GADINGNEWS, MAKASSAR – Beberapa waktu terakhir publik dikejutkan oleh kegaduhan yang melibatkan aparat kepolisian, dimana tindakan represif di lapangan berujung pada timbulnya korban jiwa.
Kejadian ini tentu menyisakan luka dan duka mendalam bagi keluarga korban serta menimbulkan keprihatinan luas di tengah masyarakat.
SAPMA PP Kota Makassar menilai bahwa peristiwa ini harus dijadikan pembelajaran penting bagi semua pihak, khususnya institusi kepolisian, agar lebih mengedepankan sikap humanis dalam setiap tindakan dan tidak lagi menggunakan pendekatan kekerasan yang berlebihan.
“Namun demikian, kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan tidak melakukan generalisasi bahwa semua aparat kepolisian bersikap sama”, ujar Husnul Mubarak selaku Ketua SAPMA PP Kota Makassar.
Husnul, sapaan akrabnya, menyadari bahwa di dalam tubuh kepolisian terdapat banyak anggota yang berdedikasi, berintegritas serta sungguh-sungguh menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Karena itu, penting bagi kita semua untuk tetap objektif, mendukung upaya perbaikan di internal kepolisian, sekaligus mengawal proses hukum agar setiap pelanggaran dapat diusut secara adil dan transparan”, sambung Husnul.
Di sisi lain, pihaknya juga mengingatkan agar pihak pemerintah tidak memperalat institusi kepolisian demi kepentingan tertentu karena polisi adalah alat negara, bukan alat kekuasaan.
“Pemerintah sepatutnya bersikap bijak, arif dan menjadikan kedamaian serta kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan maupun tindakan. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat dapat terjaga dan harmoni di negara tercinta ini dapat terus dirawat”, ungkap Husnul.
Ketua SAPMA PP Kota Makassar, menegaskan kejadian ini hendaknya menjadi momentum evaluasi dan refleksi bersama. Aparat perlu memperkuat komitmen dalam menegakkan hukum tanpa mencederai rasa keadilan rakyat, transparan masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Aspirasi hendaknya disampaikan secara damai dan bermartabat, sementara setiap dugaan pelanggaran harus diusut tuntas melalui jalur hukum yang adil dan transparan.
“Kami percaya bahwa dengan kedewasaan, dialog, serta komitmen pemerintah dan aparat untuk berpihak pada rakyat, bangsa ini mampu melewati ujian ini. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pijakan untuk memperkuat hubungan antara rakyat dan aparat sehingga kejadian serupa tidak lagi terulang di masa mendatang”, pungkasnya.(**)