Gadingnews.com, Jakarta–Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan capaian pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) selama empat tahun terakhir. Tercatat, sebanyak 33 tower rusunawa yang terdiri dari 7.000 unit yang dibangun sejak 2018.
Hal itu dipaparkan Anies dalam acara peluncuran Logo JAKHABITAT dan Peresmian Galeri Huni JAKHABITAT pada Selasa (16/8/2022). Sebagai informasi, JAKHABITAT merupakan bentuk sistem integrasi berbagai program penyediaan hunian layak di Jakarta.
Anies mengatakan penyediaan hunian rusunawa selama empat tahun terakhir mencapai rekor tertinggi dibandingkan periode sebelumnya.
“Penyediaan hunian rusunawa yang dalam 4 tahun ini bisa dibilang rekor yang pernah terbangun selama ini. Terbangun 33 tower dalam periode 2018-2022,” kata Anies di Taman Martha Tiahahu Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022).
“Membangun 33 tower di periode 4 tahun itu adalah kerja yang luar biasa. Kita pantas beri tepuk tangan untuk semua yang terlibat dan berhasil dibangun dari situ 7.419 unit,” sambungnya.
Selain itu, Anies menuturkan pihaknya menyiapkan Program Rumah DP Nol Rupiah yang merupakan wujud dari salah satu janji kampanyenya sewaktu Pilkada 2017.
Sampai saat ini, telah terbangun 3.000 unit rumah DP nol rupiah selama empat tahun belakangan. Bahkan, dalam waktu dekat ini dirinya bakal meresmikan Rumah DP Rp 0 rupiah yang berlokasi di Nuansa Pondok Kelapa dan Cilangkap, Jakarta Timur.
“Alhamdulillah sudah terbangun 3.060 unit yang nanti akan diresmikan paling akhir 7 September di Pondok Kelapa dan Cilangkap,” jelasnya.
Di samping itu, saat ini pihaknya tengah membangun hunian berkonsep TOD atau Transit Oriented Development di lima kawasan.
Anies memandang perlu adanya integrasi terhadap berbagai program penyediaan hunian layak bagi masyarakat Jakarta. Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa mengetahui bahwa uang pajak yang disetorkan kembali dalam wujud penataan lingkungan serta pembangunan perumahan bagi warga Ibu Kota.
“Jadi pengintegrasian ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mencari hunian, masyarakat memilih dan bagi DKI pun memudahkan dalam koordinasi,” pungkasnya.(**)