Danny Pomanto Bakal Siapkan 15 Unit Armada Co’Mo Edisi Upgrade, Target Launching Juni-Juli   

GADINGNEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar tengah mempersiapkan 15 unit moda transportasi Commuter Metromoda (Co’Mo) edisi terbaru dan terupgrade. Danny Pomanto mengungkapkan rencananya launching dan operasionalnya dimulai pada Juni atau Juli nanti.

Danny menyebut minibus edisi terbaru ini lebih unggul. Apalagi sebelumnya memang merupakan prototipe untuk pengembangan yang lebih bagus kedepannya. Kelebihan itu ada karena beberapa perubahan dari desain, kecepatan hingga kapasitasnya.

Bacaan Lainnya

“Tadi saya konsolidasi mobil listrik, jadi kita membangun 15 unit mobil listrik lagi untuk Pemkot Makassar. Ada penyempurnaan desain, penyempurnaan kecepatan, dan kapasitasnya,” ungkap Danny usai berdiskusi lepas dengan Perakit Co’Mo, Ervan Komunar Pabo di kediamannya Jl Amirullah, Senin, (16/01/2023).

Danny pun optimis targetnya bisa launching dan beroperasi pada bulan Juni atau Juli mendatang. Selanjutnya, Co’mo akan menjadi transportasi khusus untuk mengangkut wisatawan berkeliling mengunjungi Lorong Wisata (Longwis) dalam wilayah Kota Makassar dan akan disuguhkan dengan kacamata VR yang memperlihatkan metaverse dari Longwis yang akan dikunjungi.

Hal itu juga menjadi bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal kendaraan listrik.

Pengusaha IT dan Mobil Listrik Ervan Komunar Pabo mengatakan dalam prototipe Co’Mo sebelumnya berkapasitas power yang masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

“Kapasitas powernya harus naik tiga kali lipat untuk operasional yang lebih mumpuni di Makassar. Bentuknya hampir mirip (Co’Mo). Untuk bodinya, sebelumnya kan kombinasi triplek dan fiberglass sementara yang baru nanti itu semuanya dari besi,” kata Ervan yang juga menjabat Direktur Utama PT. Jaringan Awan Digital Indonesia ini.

Ervan mencatat keunggulan Co’Mo dibanding dengan kendaraan konvensional yakni ramah lingkungan atau green energy sehingga tanpa polusi. Dan pada prinsipnya, merupakan kendaraan masa depan.

Dirinya pun menegaskan, bahwa timnya hanya menjalankan desain dari wali kota. Sembari itu, menunggu proses administrasinya beres seperti, izin perusahaan, izin industri, juga laik jalannya.

“Saya tukang jahitnya, tukang buatnya. Semua desainnya dari pak wali. Rencananya bulan Juni itu sudah ada 15 unit yang mana harus lebih sempurna dari sebelumnya,” tuturnya.

Termasuk kata dia, Pak Wali sementara berkoordinasi dengan Kemendagri dan BPK tentang bagaimana regulasinya. Apakah Pemda bisa buat sendiri atau berkolaborasi dengan swasta lalu dibeli.

“Kami juga dari Jakarta terus berkolaborasi dengan Pemkot Makassar untuk menuntaskan ini. Apalagi saya juga orang Makassar ji, cuma lama di Jakarta,” ucapnya.

Ketika nanti diresmikan, maka Kota Makassar menjadi yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, desain Co’Mo sudah menggunakan sensor dengan kendali melalui smartphone dan sistem pengisian baterai dengan energi matahari. (*)

Pos terkait