GADINGNEWS, MAKASSAR – Aksi demonstrasi kembali terjadi di depan pintu utama Makassar New Port pada Kamis (24/11/2022) siang tadi. Mahasiswa yang tergabung dalam GEPMAR (Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Makassar) ini kabarnya akan terus melakukan pengawalan hingga tuntas.
Jendral Lapangan Irsan dalam orasinya mengatakan bahwa hasil investigasi yang kami lakukan pada pekerjaan Tahap 1B dan 1C yang mengerjakan konstruksi dengan kegiatan produksi dan instal beton precast, pengecoran beton in-situ dermaga, pekerjaan lapis pondasi paving block, serta rehandling, ujarnya.
Namun yang menjadi persoalan pertama adalah pekerjaan paving block yang kami duga tidak sesuai hasil yang diharapkan, pasalnya paving block yang telah dikerjakan telah dilakukan pembongkaran dan dikerjakan ulang, hal tersebut menunjukan tidak adanya professional kerja yang dilakukan Perusahaan Pemerintah. Gedung dan paving block mengalami kehancuran retak dan miring sehingga dapat terindikasi terjadinya pemborosan anggaran.
Irsan pun menambahkan, “kita ketahui bahwa Paket 1B juga menghabiskan anggaran total sebesar Rp1,66 triliun (2018-2020) yang berdasarkan rencananya akan selesai hingga 2022”, tegasnya.
Massa aksi menegaskan bahwa Konsultan Pengawas perlu diperiksa dan seluruh stakeholder terkait termasuk juga pihak Makassar New Port yang dengan entengnya menerima hasil pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.(*)