Insiden Gedung DPRD Makassar Terbakar, 67 Mobil Jadi Abu-3 Korban MD dan 5 Orang Terluka

GADINGNEWS, MAKASSAR – Kebakaran besar melanda kompleks kantor DPRD Kota Makassar pada Jumat malam (29/8/2025) usai terjadinya aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh. Peristiwa itu menyisakan kerusakan parah, puluhan kendaraan terbakar, serta jatuhnya korban jiwa.

Kebakaran yang cepat menjalar menghanguskan area parkir gedung. Dari hasil pendataan awal, tercatat 67 unit mobil menjadi abu. Mayoritas kendaraan tersebut merupakan mobil dinas, sementara sebagian lainnya adalah mobil pribadi milik staf maupun pengunjung.

Bacaan Lainnya

Selain mobil, beberapa unit sepeda motor juga ikut terbakar dalam insiden tersebut. Bahkan, di lokasi DPRD Provinsi Sulsel, kebakaran juga sempat terjadi meski dengan dampak lebih kecil, hanya merusak satu mobil dan satu motor tanpa menimbulkan korban jiwa.

Plt Kepala BPBD Makassar, Muhammad Fadli, menyampaikan bahwa hingga asesmen terakhir terdapat delapan orang korban. Dari jumlah itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dua mengalami luka berat, dan tiga lainnya menderita luka sedang. Para korban kebanyakan adalah pegawai DPRD, meski ada pula staf dari instansi lain yang turut terdampak.

Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya berupa kendaraan yang hangus terbakar, tetapi juga kerugian nonmateri berupa trauma bagi mereka yang selamat. Menurut Fadli, tiga jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, sedangkan korban luka masih dirawat intensif di rumah sakit.

Sejak api pertama kali muncul, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama BPBD langsung bergerak melakukan pemadaman, evakuasi korban, serta langkah pendinginan guna mencegah api kembali berkobar. Proses tersebut berlangsung hingga Sabtu pagi.

Selain petugas pemadam, aparat TNI dan kepolisian juga diterjunkan untuk mengamankan area kejadian serta memastikan jalannya proses evakuasi. Sementara itu, BPBD terus melanjutkan pendataan dan memberikan pendampingan bagi keluarga korban.

Hingga kini, petugas masih melakukan pendinginan serta asesmen lanjutan di lokasi kebakaran. Pemerintah setempat menegaskan fokus utama adalah pemulihan kondisi pasca-insiden sekaligus penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran besar ini.(**)

Pos terkait