Gadingnews.com, Makassar – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl. Urip Sumoharjo, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar Senin (27/6/2022).
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman harus meminta maaf secara langsung terkait pernyataan saat berada di Forum Milad ke 19 Tahun Luwu Timur bulan lalu.
“Sampai detik ini, pasca Gubernur Sulsel berkata ingin mengeluarkan Rampi dari Sulsel, belum ada pernyataan secara resmi permohonan maaf,” ungkap Yandi selaku penanggung jawab aksi, Senin (27/6/2022).
Yandi menuturkan, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mungkin sadar bahwa perkataannya telah melukai perasaan masyarakat di Tanah Luwu, terkhusu di Kecamatan Rampi, Luwu Utara, yang dalam kondisi kesusahan.
“Kami tahu Gubernur Sulsel telah kucurkan anggaran untuk memperbaiki akses jalan di beberapa titik yang ada di Luwu Utara. Namun terlepas dari itu, Gubernur wajib meminta maaf atas perkataanya,” tegas Yandi.
Lebih lanjut, Yandi menjelaskan bahwa semestinya pada saat bertemu dengan Bupati Luwu Utara beberapa pekan lalu, Gubernur secara terbuka seharunya melakukan permintaan maaf sebagai itikad baik.
“Barangkali Gubernur Sulsel tak tahu ucapkan permohonan maaf soal kesalahan yang ia lakukan,” pungkasnya.
Diketahui, Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu di Kantor Gubernur Sulsel sudah melakukan aksi demonstrasi sebanyak 7 kali. Namun sampai detik ini, menurut mereka, Gubernur Sulsel belum melakukan permohonan maaf.
Mahasiswa yang tergabung di aliansi Wija To Luwu juga menegaskan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melakukan permohonan maaf secara terbuka.