GADINGNEWS, PAREPARE — Kota Parepare dilanda hujan deras dan angin kencang menjelang sore sehingga memicu terjadinya banjir di perbatasan barru-Parepare. Akses lalu lintas pun macet sepanjang 5 kilometer.
Berdasarkan pantauan media, hujan terjadi hingga pukul 23.10 wita, mengakibatkan banjir di sekitar Jalan Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Rabu (1/2/2023).
Sejumlah petugas kepolisian di lokasi tampak mengarahkan kendaraan yang hendak melintas. Ada banyak kendaraan roda dua dan roda empat lebih memilih menepi menunggu banjir surut.
Salah seorang warga, Anto mengatakan, hujan deras mengguyur Kota Parepare menjelang magrib yang paling deras.
“Jelang magrib yang paling deras dan tidak berhenti sampai jam 23.10 wita,” terangnya.
“Banjir ini sudah berapa kali terjadi kalau musim penghujan,” ujarnya.
Anto juga mengungkapkan, ketinggian air cenderung sama dengan banjir-banjir sebelumnya.
“Kalau deras sekali hujan pasti genangan air tinggi. Ini masih hujan-hujan biasa sudah begini kondisinya di Parepare,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu aktivis lingkungan hidup di Kota Parepare mengatakan, banjir yang terjadi ini akibat dugaan galian C.
“Ini patut diduga karena aktifitas tambang gol. C,” dilansir dari laman bukabaca.id Kamis (2/2/2023).
Sampai pukul 00.29 WITA hujan reda dan petugas masih melakukan evakuasi di sekitar daerah banjir. (fdy/*)