Perbaikan Jalan di Antang, Gubernur Sulsel: Sulit Dikerjakan karena Tidak Ada Anggaran

Salah satu warga di Antang menanam Pohon Pisang sebagai bentuk protes akibat jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki. (Foto: Gadingnews.Info).
Salah satu warga di Antang menanam Pohon Pisang sebagai bentuk protes akibat jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki. (Foto: Gadingnews.Info).

Gadingnews.Info, Makassar – Perbaikan Jalan di Antang bagi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman akan sulit dikerjakan tahun ini.

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya anggaran yang ada di APBD 2022 untuk perbaikan jalan di Antang.

Bacaan Lainnya

“Sulit di (APBD) Perubahan (2022) karena alasan waktu tidak memungkinkan untuk pengerjaan fisik,” ungkap Andi Sudirman dilansir dalam detik, Kamis (24/3/2022).

Sudirman khawatir dengan waktu pengerjaan yang terbatas pengerjaan proyek fisik tidak efisien dan maksimal. Apalagi ada proses tender dahulu yang memakan waktu sehingga dikhawatirkan pekerjaan tidak sesuai harapan karena mengejar sisa batas waktu.

“Kita sudah masukkan di RKPD 2023 untuk ruas jalan itu,” tambahnya.

Baca Juga: Agar Tampak Mewah, Pemprov Sulsel Akan Pakai APBD Rp 3,3 Miliar untuk Renovasi Rujab Gubernur

Kendati demikian dia memastikan Jalan Antang tetap akan ditangani kerusakannya tahun ini. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel akan melakukan pemeliharaan rutin berupa perbaikan tambal sulam. Langkah ini dilakukan agar kerusakan Jalan Antang tidak bertambah.

“Misalnya ditambal dahulu sedikit agar tidak rusak,” ungkap Andi.

Selain itu, Andi Sudirman mengungkap sebenarnya untuk pengerjaan sejumlah jalan rusak juga berdasarkan skala priroritas karena keterbatasan anggaran. Pihaknya tidak ingin pengerjaan jalan atau membangun dengan setengah-setengah.

“Makanya kita bertahap. Kita mau bangun tuntas. Kita kan sekarang kerjakan Jalan Tun Abdul Razak, fokus dulu di sana,” jelasnya.

Kadis PUTR Sulsel Astina Abbas menuturkan penanganan Jalan Antang belum masuk skala prioritas tahun ini. Untuk menangani kerusakan di sana mesti dilakukan proses pengerjaan secara terencana agar kualitas jalannya bisa tahan lama.

“Di sana itu harus dirombak semua. Mulai dari saluran airnya yang tidak jalan akibat ditutupi masyarakat yang berdagang, sehingga airnya merembes dan keluar menggenangi jalanan,” bebernya.

Sehingga hanya bisa dilakukan pemeliharaan rutin. Dinas PUTR menjanjikan akan segera menimbun lagi lubang di Jalan Antang Raya, Makassar. Hal ini karena jalan rusak yang ditimbun beberapa waktu sudah kembali rusak setelah 6 hari dikerjakan.

“2023 baru kita anggarkan untuk semua. Dari saluran air hingga revitalisasi jalan. Lubang yang sekarang sementara saja. Kita tunggu sampai hujan reda baru kita kembali tutup lubangnya karena ini kan masih (terus) turun hujan,” tandasnya. (Aly)

Pos terkait