Gadingnews.com, Makassar – Proses penyambutan Mahasiswa Baru (MABA) di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) beberapa waktu lalu viral di media sosial. Pasalnya seorang mahasiswa bernama Nabil mengaku dirinya sebagai gender netral.
Kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam pantauan tim redaksi, salah satu akun di twitter @lelakibugis memposting kejadian tersebut.
“Ditolak kampus karena mengaku non biner,” tulis akun @lelakibugis dalam postingannya. Dan hingga kini, Minggu (21/8) sudah 12 ribu lebih me-Retweet postingan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muh Hasrul dalam konfirmasinya menduga bahwa perkataan mahasiswa baru tersebut untuk mengampanyekan LGBT.
“Kita patut mencurigai kejadian ini diskenariokan untuk mendorong kampanye LGBT masuk kampus, ini berbahaya, baik pendekatan kemanusiaan, hukum negara, hukum agama, kesemuanya bertentangan dengan perilaku LGBT karena mendegradasi kemanusiaan,” tegas WD III FH Unhas, Muh Hasrul, Minggu (21/8/2022).
Lebih lanjut, Muh Hasrul mengatakan bahwa kejadian di FH Unhas saat prosesi penyambutan maba bisa menjadi alarm bagi kampus-kampus di seluruh Indonesia akan adanya potensi kampanye terbuka untuk melegalkan perilaku LGBT yang sangat jelas bertentangan dengan norma kehidupan bangsa Indonesia.
Sementara Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa pun meminta maaf atas kejadian itu. Ia mengatakan hal tersebut akan segera diperbaiki.
“Bahwa ini Unhas inklusif, iya. Bahwa ini Unhas terbuka untuk semua, iya. Tapi tentu, kita juga ya, terbuka peluang untuk ada hal-hal sedikit selip, kita perbaiki, kita minta maaf kalau perlu,” ungkapnya.