Gadingnews.Info,Wajo – Banjir di kabupaten Wajo mendapat tanggapan Andi Gusti Makkarodda, ia menilai banjir tahunan yang selalu melanda kabupaten Wajo bukan masalah sederhana, demikian ia sampaikan saat mengunjungi kantor pupuk kaltim di Pettarani Makassar, Selasa 11/06/2019.
Menurutnya, bicara banjir wajo memang agak ribet, tidak akan bisa selesai dengan waktu sebulan, seminggu dan apalagi jika hanya dibicarakan dalam waktu musiman yakni hanya membahasnya saat musim hujan tiba.
“Pemda Wajo harus melibatkan ahli dari berbagai disiplin ilmu dan harus melibatkan multi stakeholder. Perencanaan penanganan dan perencanaan penanggulangan harus dilakukan utuh, agenda aksinya harus dilakukan bersama-sama. Bupati harus bisa solidkan OPD (red., organisasi perangkat daerah.” Jelas Andi Gusti.
Lebih lanjut ketua Partai NasDem Wajo ini menjelaskan jika melihat tanggul jebol di Belawa, jalan putus atau jembatan runtuh seperti di Majauleng, Pammana, Sabbangparu. Apalagi lahan persawahan, permukiman yang tergenang diberbagai kecamatan adalah kondisi yang berulang dari tahun ke tahun.
Harapan masyarakat sesungguhnya sederhana. Hujan dan banjir diharapkan tidak membuat susah dan tidak menjadi bencana yang menelan korban harta dan korban jiwa. Namun ia meminta semua pihak bersabar karena ini awal tahun periode Pammase.
“kita cukup memaklumi karena pemda masih menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tetapi paling tidak, pemda harus memberi kepastian anggaran untuk OPD terkait, supaya tim yang bergerak tidak lagi kehabisan BBM dan telat makan. Kebijakan menahan-nahan anggaran kegiatan untuk penanganan banjir atas nama rasionalisasi anggaran adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan.” Tegasnya
“Sebaiknya pemerintah daerah berpikir multidimensi untuk menyelesaikan masalah yang ada, instruksi akan efektif jika dibarengi dengan fasilitas dan anggaran. Pemda tidak boleh berpikir bahwa semua selesai dengan doa, makanya harus dikerjakan. Tidak boleh ikutan berpikir bahwa semua selesai dengan menyiapkan pawang hujan.” kelakar sekertaris komisi II DPRD Wajo ini.