Gadingnews.Info, Makassar – Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing keluar (capital outflow) dari pasar keuangan nasional sebanyak Rp19,14 triliun pada 9-12 Mei 2022.
“Data transaksi 9-12 Mei 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp19,14 triliun,” ungkap Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi dikutip dari situs BI, Sabtu (13/5/2022).
Dana asing yang keluar ini terdiri dari penjualan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp12,32 triliun dan penjualan saham Rp6,82 triliun.
Sementara secara total, dana asing yang keluar dari Tanah Air mencapai Rp144,1 triliun pada 1 Januari sampai 12 Mei 2022. Terdiri dari penjualan SBN sebesar Rp78,13 triliun dan saham Rp65,97 triliun.
DI sisi lain, BI mencatat tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik dari 126,6 basis poin (bps) menjadi 133,41 bps.
“Ini sejalan meningkatnya risk off di pasar keuangan global,” jelasnya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Sebut Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan Saat Kongres Amerika
Sedangkan tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun naik ke level 7,39 persen. Hal ini sejalan dengan yield surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun yang juga naik ke level 2,84 persen.
Untuk nilai tukar rupiah, terpantau berada di Rp14.619 per dolar AS di akhir perdagangan sore ini. (aly)