Diduga Dianaya Senior, Anggota TNI Meninggal Dunia Usai Dilantik Jadi Anggota TNI

GADINGNEWS, MAKASSAR – Kabar seorang anggota TNI di Makassar meninggal beberapa bulan setelah dilantik viral di media sosial lantaran diduga dianiaya oleh senior di kesatuannya.

Dugaan anggota TNI di Makassar meninggal setelah dilantik akibat diduga dianiaya senior tersebut awalnya disampaikan oleh pihak keluarga korban.

Lewat unggahannya di media sosial, keluarga dari anggota TNI bernama Prada Muh. Rezky Putra Pratama Arif tersebut awalnya menyebut bahwa almarhum baru saja selesai dilantik oleh kesatuannya pada 16 Agustus 2024 lalu.

Hikma Ridhawati Rahman selaku pihak keluarga korban kemudian menyebut bahwa Prada Rezky Putra meninggal akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior di kesatuannya berkedok tradisi senioritas.

“Tolong bantu up dan bagikan agar kejadian ini cukup berhenti menimpa anak kami Prada Muh.Rezky Putra Pratama Arif, yg baru saja resmi dilantik sbg anggota TNI per tgl 16 Agustus 2024, agar tidak ada lagi korban kekerasan selanjutnya di lingkungan kedinasan berkedok tradisi/senioritas,” tulis Hikma Ridhawati Rahman lewat unggahannya di Facebook, dikutip Terkini pada Kamis, 30 Januari 2025.

Menurut Hikma, Prada Rezky Putra merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya yang diharapkan dapat meneruskan jejak profesi ayahnya dan menjadi panutan bagi adik-adiknya.

Akan tetapi, kata dia, harapan itu sirna setelah Prada Rezky meninggal dunia menjelang pelaksanaan kegiatan tradisi masuk Batalyon.

“Anak laki-laki satu-satunya yg diandalkan untuk meneruskan profesi ayahnya Harifuddin Atribut krn keterbatasan fisik ayah almarhum, yg diandalkan bisa jadi panutan/pengayom 2 adik prempuannya, anak yg dilahirkan dan dibesarkan dgn penuh kasih sayang oleh ibunya Jumi Any, nyawanya terenggut begitu saja di hari yg seharusnya sisa menunggu 1hari lagi untuk penutupan kegiatan tradisi masuk batalyon,” ungkapnya.

Melansir terkini.id, Pihak keluarga pun mengetahui kabar Prada Rezky meninggal dunia pada 24 Januari 2025 saat almarhum dilarikan ke RS Ibnu Sina Makassar usai pingsan ketika sedang berolahraga lari di Batalyon Arhanud 4 Makassar.

“Di hari jumat tgl 24 Januari 2025 sekiranya waktu Ashar, kedua orangtua almarhum mendapat kabar kalau anaknya telah meninggal di RS lbnu Sina Mksr sebab pingsan saat lari siang di batalyon Arhanud 4akassar, padahal almarhum telah dinyatakan meninggal jam 2 siang,” tutur Hikma Ridhawati Rahman.

Setelah melihat kondisi jenazah Prada Rezky, pihak keluarga merasa curiga almarhum meninggal karena adanya tindak kekerasan lantaran terdapat luka lebam di sekujur badan almarhum.

“Pihak keluarga merasa ada yg janggal dan menduga adanya tindak kekerasan karena terdapat luka lebam di badan almarhum, akhirnya sedikit demi sedikit mulai terungkaplah penyebab meninggalnya almarhum,” ujar Hikma.

Saat ini, pihak keluarga almarhum Prada Rezky Putra masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan dari aparat penegak hukum terkait penyebab kematian anggota TNI di Makassar tersebut.

“Hingga hari ini kami masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan dari pihak yg berwajib, harapan keluarga semoga kasus ini bisa terungkap dengan terang benderang tanpa ada yg ditutup tutupi,” ujarnya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan