Gadingnews.com, Makassar–Wakil Ketua Bidang Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Zulkifli Thahir angkat suara perihal protes dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII 2022 dari pihak Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina).
Protes tersebut sebelumnya disampaikan Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril yang menyebut Ketua KONI Sulsel telah membuat pernyataan bohong dana pribadi untuk kebutuhan penyelenggaraan Porprov XVII 2022 senilai Rp3,5 Miliar
KONI Sulsel melalui Wakil Ketua Bidang Humas, Zulkifli Thahir menegaskan, Ketua KONI Sulsel, Yasir Machmud tidak pernah bohong perihal dana pribadi tersebut. Yasir, kata dia, terpaksa mengeluarkan dana pribadi lantaran tambahan dana hibah untuk Proprov Sulsel dari APBD Perubahan Rp4,5 miliar baru bisa cair pada November 2022, nanti.
“Jadi dana Rp3,5 miliar itu ditalangi sementara oleh Pak Yasir Machmud, nanti akan digantikan dari dana hibah yang tambahan pada bulan November 2022. Jadi sementara dana Pak Yasir yang dipakai (dipinjam)”, kata Wakil Ketua Bidang Humas KONI Sulsel, Zulkifli Thahir, Sabtu (22/10/2022).
Adapun dana Rp3,5 miliar tersebut, sambungnya, digunakan untuk honor 124 wasit di 34 cabang olahraga dan perangkat pertandingannya. Termasuk Pertina Sulsel yang sudah ambil dana Rp150 juta.
“Pertina juga sudah ambil dana itu. Pak Yasir juga bantu armada untuk memobilisasi peralatan cabor beroperasi sejak hari minggu dan final hari ini. Untuk 10 truk disiapkan Pak Yasir itu gratis untuk mengangkut peralatan cabor ke venue masing-masing”, beber Abang Chule, sapaan akrab Zulkifli Thahir.
Sementara itu, Andi Suyuti selaku Bendahara Umum KONI Sulsel dalam pertemuan dengan TD Cabor dan Panitia Porprov XVII 2022 menjelaskan bahwa alokasi dana hibah untuk KONI Sulsel tahun 2022 mencapai Rp9,5 Miliar.
“Dari APBD pokok Rp5 miliar, dan perubahan Rp4,5 miliar, termasuk membiayai kegiatan Porprov sesuai hasil review Inspektorat dan arahan dari Dispora Sulsel, dan Alhamdulillah ada tambahan dari Bank Sulselbar Rp1 miliar, jadi total anggaran sebesar Rp10,5 miliar”, urainya.
Lanjutnya, rincian pembiayaannya untuk honor wasit dan juri 34 Cabor sebesar Rp3,5 miliar, pengadaan peralatan dan perlengkapan Cabor untuk giat Pra Porprov sebesar sebesar Rp3 miliar, untuk konsumsi dan penginapan sekitar Rp1,5 miliar, pengadaan medali, id card, baju, sertifikat, publikasi dan media sekitar Rp3 miliar.
“Jadi saya kira cukup jelas kami sudah buka ke semua Cabor, membuka ke publik dan harapan kita saat ini adalah mari kita sukseskan Porprov di tengah keterbatasan kita saat ini”, ucap Andi Sayuti.
(***)