Gadingnews.com, Toraja Utara–Oknum kepala sekolah SMP di Kota Rantepao, Toraja Utara diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswa laki-laki. Perbuatan bejat itu terjadi di toilet.
Korban yang berusia 13 tahun dan duduk di kelas IX menceritakan pelecehan itu kepada temannya dan didengar oleh orang tuanya. Orang tua temannya tersebut kemudian menceritakan hal itu kepada orang tua korban.
Ibu korban inisial SPA tak terima dengan pelecehan yang dialami anaknya. Dari pengakuan sang anak, pelecehan seksual itu terjadi di toilet yang telah rusak.
Pelaku memegang kemaluan korban dan meminta korban juga memegang kemaluannya.
“Dibuka celananya, anakku disuruh pegang,” kata SPA di Toraja Utara, Sabtu (24/9/2022).
Dia telah melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami anaknya itu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Toraja Utara.
Namun selama dua pekan laporan itu tidak digubris, sehingga dirinya memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelecehan seksual itu ke Polres Toraja Utara.
Dia juga meminta pendampingan Yayasan Eran Sangbure Mayang dan Komisi Perlindungan Anak Gereja Toraja.
Sementara Kepsek SMP inisial TDT yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada salah satu siswanya membantah tuduhan itu.
“Itu tidak benar,” katanya.(**)