GADINGNEWS, TORAJA UTARA – Sebagai buntut kekecewaan keluarga Stoner Samen kepada pihak Polres Toraja Utara terkait laporan kasus orang hilang. Aliansi Solidaritas Masyarakat Sa’dan gelar aksi di halaman Mapolres, Rabu (18/10/2023).
Aksi yang dilakukan di halaman Mapolres ini buntut tidak adanya kelanjutan atas pelaporan yang dibuat oleh keluarga Stoner Samen.
Pihak keluarga sudah membuat laporan beberapa kali ke pihak Polres Toraja Utara baik itu dari orang tua korban hingga keluarga terdekat korban.
Diketahui korban hilang pada saat ada pertikaian di Dusun Lampan tepatnya di depan Rumah Jabatan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang.
Dituturkan oleh salah satu massa aksi bahwa korban awalnya hendak mengembalikan motor ke rumah temannya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian namun tiba-tiba dihadang sekelompok massa yang berada di depan Lokasi Rumah Jabatan Bupati Toraja Utara.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan massa itu sehingga mengejar korban dan rekannya, karena kejadian itu terjadi secara spontan tanpa diketahui penyebabnya.
Dalam aksi tersebut, Polres Toraja Utara diduga tidak serius menanggapi laporan yang dibuat pihak keluarga, sehingga massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Solidaritas Masyarakat Sa’dan menggelar aksi protes menuntut Polres Toraja Utara yang sudah berbulan-bulan lamanya tidak ada kejelasan dalam hal menindaklanjuti laporan yang dimaksud.
Salah satu massa aksi Arung Tandialla mengaku sangat kecewa terhadap pihak Kepolisian Toraja Utara.
“Seharusnya permasalahan ini sudah bisa terjawab kalau melihat laporan sudah berbulan-bulan, kenapa hingga saat ini belum ada penindakan tegas yang dilakukan Polres Toraja Utara apalagi sudah ditau siapa yang melakukan dan ada saksi yakni teman korban pada saat kejadian”, tegasnya kepada GadingNews, Kamis (19/10/2023).
Keluarga berharap agar pihak kepolisian tidak sebelah mata dalam menangani kasus ini. Nenek korban pun mengatakan sudah siap menerima takdir jika korban ditemukan tidak bernyawa, namum yang terpenting jasadnya bisa dikebumikan oleh pihak keluarga.
“Saya berharap semoga aksi yang dilakukan hari ini dapat mengingatkan Polres Toraja Utara agar serius menangani kasus yang menimpa cucu saya meskipun ada keraguan hati nantinya apakah bisa didapati hidup atau mati tapi itu takdir yang harus kami terima,” harap Nenek Korban. (JsK)