Fenomena Perubahan Kehidupan Masyarakat Akibat Perkembangan Teknologi di Era Digital

GADINGNEWS, MAKASSAR – Tahun 2024 mengharuskan kita menjadi masyarakat virtual yang dimana telah memasuki Era Informasi Global. Era Informasi Global adalah jaman dimana sudah tidak ada lagi sekat antar negara, antar wilayah, atau antar kehidupan bermasyarakat.

 

Segala hal dapat diketahui dan diperoleh dalam waktu singkat, tanpa harus melalui proses panjang. Segalanya menjadi efesien dan mudah. Kita mampu menjangkau informasi dari berbagai tempat dengan hanya berada di suatu ruangan.

 

Istilah yang lagi trend saat ini bahwa “Dunia di dalam genggaman”. Era informasi global ditandai dengan kemajuan teknologi. Interaksi antar masyarakat menjadi pendek dan berkurang tetapi jangkauan kehidupan sosial semakin luas.

 

Aktivitas yang dilakukan manusia semakin berkurang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Masyarakat tidak lagi harus bersusah payah keluar rumah hanya untuk membeli sesuatu, tidak harus membaca surat kabar atau majalah hanya untuk mendapatkan informasi terkini, atau harus bertatap muka langsung dengan teman-teman dan rekan kerja hanya untuk membahas suatu masalah.

 

Telah tercipta media-media online yang sebagian besar telah memenuhi seluruh sendi-sendi kehidupan. Kemajuan teknologi telah merubah segala aspek, mulai dari aspek ekonomi, sosial politik. dan budaya di lingkungan masyarakat kontemporer, yaitu masyarakat yang mengikuti perubahan dunia dan selalu update dengan perkembangan zaman.

 

Melalui media massa, informasi berkembang dan terserap dalam masyarakat. Arus informasi yang cepat menyebabkan kita terpaku dan tidak mampu menyaring informasi yang ada sedikit demi sedikit, sehingga dengan mudah mempengaruhi gaya hidup bahkan mengubah budaya suatu bangsa.

 

Tanpa sadar informasi telah mempengaruhi tingkah laku masyarakat baik secara individual maupun secara keseluruhan. Adat istiadat dan kebudayaan yang dahulu menjadi tolak ukur atau landasan moral dalam kehidupan bermasyarakat dalam berprilaku dan bersosialisasi dengan sesama perlahan-lahan hilang dan terkikis dengan perubahan zaman.

 

Teknologi memang menawarkan kemudahan dalam segala bidang tetapi tidak dapat memenuhi sentuhan sosial antar manusia. Interaksi sosial akhirnya terganti dengan adanya penemuan-penemuan mutakhir melalui suatu mesin yang terintegrasi dengan sistem jaringan tertentu. Melalui media massa kita dapat mempelajari banyak hal. Media massa dapat memusatkan perhatian masyarakat kearah modern yang membantu mereka dalam mengetahui apa yang penting, apa yang berbahaya, apa yang menarik dalam lingkunga sosial.

 

Fenomena perkembangan dunia teknologi media massa di masa kini menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain:

Perkembangan pesat sistem informasi komunikasi telah mengubah pola komunikasi yang terjadi pada masyarakat saat ini.

 

Khusus di Indonesia pola komunikasi telah berkembang dari peralatan yang paling sederhana, misalnya dari surat kabar atau media cetak, kemudian beralih kepada penggunaan televisi yang tidak hanya menawarkan berita saja, tetapi juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.

 

Masyarakat yang awalnya berkomunikasi cukup melalui tatap muka langsung, atau melalui pengenalan budaya antar daerah, tergantikan dengan kehadiran media cetak dan elektronik seperti surat kabar, majalah, paper, televisi, atau radio.

 

Kehadiran media ini ternyata membutuhkan adanya interaksi aktif dan melibatkan panca indera yang tinggi dari manusia. Contoh televisi, dibutuhkan sinkronisasi antara penglihatan, pendengaran, dan pemikiran untuk dapat memahami dan mengetahui informasi yang diberikan, manusia diajak untuk berimajinasi mengenai apa yang mereka lihat, hingga akhirnya mampu memahami pesan-pesan yang disampaikan oleh media pada saat itu.

 

Media cetak dan elektronik akhirnya terganti dengan media-media baru (new media) yang menawarkan berbagai fitur menarik. Masyarakat pada umumnya mengenal media baru dengan sebutan digital device yakni peralatan elektronik yang hanya membutuhkan sentuhan jari. ‘’Media baru (Bahasa inggris: New media) merupakan terminology untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung dalam suatu jaringan.

 

Contoh dari media yang sangat mempresentasikan media baru adalah internet. Program televisi, film, majalah, buku, surat kabar, dan jenis media cetak lainnya tidak termasuk media baru.” (Flew (2005). New Media: An Introduction. 2nd Edition. Oxford University Press: New York”. (Wikipedia).

 

Merujuk pada pengertian media baru diatas, dapat disimpulkan bahwa segala macam peralatan atau barang yang menggunakan perangkat computer adalah media baru. Karena sifatnya yang membutuhkan interkonektifitas agar dapat terakses oleh khalayak banyak sebagai penerima pesan, dan dapat diterima dimana saja, media baru akhirnya identik dengan internet.

 

Internet merupakan sebuah system jaringan computer yang sangat besar. Cukup dengan menggunakan mesin pencari informasi seperti google, youtube, MSN, atau mesin pencari lainnya, masyarakat akan lebih cepat mendapatkan informasi yang real time dari seluruh penjuru dunia melalui internet.

 

Kita dapat berkomunikasi dengan teman, kerabat, keluarga, kolega, bahkan dengan orang yang tidak kita kenal cukup dengan menggunakan media-media yang disajikan secara online melalui internet. Instagram, Facebook, twitter, Tik Tok, dan Youtube adalah beberapa dari aplikasi media sosial yang lagi booming dikalangan interneters.

 

Untuk dapat menggunakan media sosial diatas, masyarakat membutuhkan akses internet dengan menggunakan perangkat personal computer atau melalui handphone melalui fasilitas yang disebut GPRS yang pengaturannya tergantung pada operator celular yang dimiliki. Penggunaan Internet juga semakin banyak ditemui di tempat-tempat umum contohnya E-library university, warnet, hotspot side, cafenet, warkop dengan fasilitas wifi hanya dengan menggunakan laptop yang memiliki perangkat wifi.

 

Beberapa tahun terakhir, internet semakin merambah segala bidang, E-comerce merupakan jaringan bisnis perdagangan lewat internet yang semakin banyak digunakan oleh kalangan wirausaha. E-comerce menghadirkan situs belanja online untuk segala barang yang dibutuhkan.

 

Dikenallah istilah “hari belanja online” di kalangan masyarat yang gemar berbelanja melalui onlineshop. Pemnjualan yang menawarkan jasapun mulai merambah dunia internet. Adanya aplikasi jasa online seperti shopee, tokopedia, traveloka, bukalapak, etc memudahkan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhan sehari hari , pembelian tiket/hotel, penjualan barang-barang maupun pengadaan perlengkapan lainnya.

 

Internet juga menyentuh badan usaha keagamaan yang fokus pada pengumpulan zakat, infaq, atau penyaluran sumbangan melalui situs-situs dari badan penyalur dana umat. Di kalangan pemerintah, menghadirkan situs milik pemerintah daerah maupun provinsi yang didalamnya menyajikan fasilitas pelayanan publik secara online. Masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk dating mengurus dan melengkapi langsung dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan perizinan, cukup dengan upload dokumen ke dalam sistem yang tersedia, secara otomatis kita mendapatkan apa yang diinginkan.

 

Masyarakat juga dapat mengakses system e-payment. E-payment merupakan metode pembayaran secara elektronik. Sistem ini banyak kita temui sebagai salah satu fasilitas pembayaran yang disediakan oleh Lembaga perbankang, instansi pemerintahan, maupun perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan yang memanfaatkan jaringan internet.

 

E-payment memudahkan kita untuk melakukan pembayaran pajak, listrik, asuransi, tagihan perbankan, dan tagihan lainnya hanya dengan mengandalkan perangkat internet. Contoh Kantor pajak dengan E-biling nya, Lembaga perbankan dengan mobile banking-nya. Semua aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Moda transportasi juga tak luput dari perkembangan teknologi media massa. Hadirlah aplikasi grab, gojek, maxim yang awalnya dibentuk pada negara-negara maju, secara perlahan masuk ke Indonesia, menggantikan alat transportasi massa yang sementara beroperasi.

 

Aplikasi ini siap melayani kebutuhan transportasi, pengiriman, pesan antar makanan, gaya hidup dan pembayaran dari masyarakat. Kita secara langsung diarahkan dan dituntut untuk memahami penggunaan alat teknologi saat ini. Kemudahan dan kepastian pembayaran kita dapatkan hanya dengan suatu aplikasi teknologi yang disertai dengan perangkat keamanan tersendiri. Setiap perusahaan bersaing dalam dunia maya dengan mengembangkan kelebihan sektor usahanya masing-masing agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

 

Salah satu pelopor internet mengungkapkan sambutan dalam tulisannya tentang para pengguna internet “Selamat datang di abad-21. Anda adalah seorang nitizen dan hadir sebagai warga di dunia ini. Secara fisik mungkin kita hidup pada suatu negara yang berbeda, tetapi kita sekarang sedang berhubung dengan warga di sebagian besar belahan dunia lainnya secara global melalui suatu jaringan computer.

 

Perpisahan secara geografis yang ada sekarang diganti dengan keberadaan dunia virtual yang sama”. (The net and netiens: The Impact the net has on people’s live. Paragraph I. Michael F. Hauben)

Selain internet, salah satu penemuan handal dari media baru adalah komunikasi satelit. Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi.

 

Pada dasarnya, transmisi satelit televisi, telepon dan informasi lain menghilangkan pengaruh jarak pada biaya komunikasi. (Jenis media baru, Wikipedia). Kita dapat memasukkan media baru yang akrab di kalangan masyarakat dengan sebutan Handphone, Smartphone, Iphone, Ipad, Tab, atau mobile device ke dalam kategori ini.

 

Semua alat tersebut saat ini berkaitan dengan akses internet dan media online yang merupakan saluran komunikasi online.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kehidupan berjalan dibarengi dengan segala hal yang berhubungan dengan dunia digital, jaringan, komputerisasi dan internet.

 

Dunia kita adalah apa yang kita hadapi saat ini. Dalam kuran waktu kurang lebih 10 tahun terakhir ini, Indonesia dikejutkan dengan pola komunikasi melalui handphone/ gadget. Hampir disetiap tempat masyarakat menggunakan handphone atau telepon genggam yang menopang aktivitas sosialnya. Handphone menjadi suatu alat komunikasi yang sangat penting.

 

Pada saat ini perkembangan jenis handphone bukan hanya untuk menerima telepon atau pesan singkat saja, melainkan juga sudah bisa digunakan untuk mengirim gambar, video, atau akses internet tergantung dari jenis handphone yang digunakan. Telah tersedia beragam smartphone berbasis android atau IOS dikalangan masyarakat, yang semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan pengetahuan.

 

Bahkan sebagian besar masyarakat akan merasa kehilangan pada saat handphone celular mereka tidak ada disekitarnya. masyarakat lebih senang dan secara tidak sadar memeriksa chat media sosial atau membaca informasi melalui handphone mereka daripada membaca buku secara langsung. Pemakaian Handphone memungkin setiap orang dapat berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung. Komunikasi terjalin kapan dan dimana saja.

 

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi, IPTEK juga merupakan bidang yang sangat berpengaruh dalam perkembangannya. Dunia pendidikan Jurusan teknik informasi, teknik komputer, dan bidang IT menjadi bidang ilmu yang diminati oleh masyarakat akademik.

 

Seluruh kemajuan dan perkembangan teknologi yang dirasakan dan diciptakan oleh manusia itu sendiri adalah dampak dari kemajuan pola pikir dan ilmu pengetahuan manusia sepanjang jaman. Teknologi komunikasi informasi mentrasformasi kehidupan ke arah komputerisasi. Menciptakan information society yang sebagian besar tenaga kerjanya adalah pekerja informasi, dan menjadikan informasi sebagai elemen penting (Rogers, (1986), page 10).

 

Komposisi tenaga kerja yang awalnya bergelut di dunia agricultural atau pertanian, akhirnya meningkat menjadi tenaga kerja di bidang industry. Sejalan dengan kemajuan industri, kebutuhan manusia menuntut adanya pelayanan jasa. Akhirnya berkembang perusahaan-perusahaan jasa yang menawarkan jasa sebagai sektor usaha. Perubahan ini akhirnya menciptakan tenaga kerja di bidang jasa/ service area.

 

Ternyata perusahaan-perusahaan jasa tidak hanya menjadikan pelayanan sebagai point utama tetapi juga membutuhkan ketersediaan informasi yang akurat dan luas dalam perkembangannya. Bidang informasi mencuat dan menjadi sektor utama hingga saat ini.

 

Era globalisasi menghasilkan tenaga kerja informasi di segala bidang, yaitu tenaga kerja yang dalam kehidupan kerjanya mempu menghasilkan, memproses dan mendistribusikan informasi serta memproduksi teknologi informasi. Saat ini banyak masyarakat menjadi tenaga kerja informasi, contohnya tenaga pengajar, dosen, peneliti, civitas akademika, manager, sekretaris. dan sebagainya.

 

Seorang dosen menggunakan metode e-learning sebagai pola mengajar terbaru dalam dunia pendidikan. Tenaga pengajar memiliki peralatan teknologi informasi komunikasi dan digunakan dalam melaksanakan tuags kerjanya sehari-hari sebagai akademisi. Penguasaan TIK menjadi standar penilaian khusus.

 

Teknologi dalam waktu singkat menjadi suatu kebutuhan yang banyak diterapkan dalam lingkungan kerja. Di setiap kantor kita mendapati meja yang dilengkapi dengan perangkat computer. Kebutuhan efesiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap perusahaan menerapkan sistem berbasis computer sebagai perubahan pola kerja sehari-hari.

 

Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan. Mulai dari input data, proses data, penyimpanan data, dan pengolahan data dilakukan oleh sistem computer secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. Para pegawai dapat dengan mudah menyajikan laporan yang dibutuhkan. Semua pekerjaan berjalan lebih mudah dan cepat.

 

Meskipun kemajuan teknologi memberikan kemudahan di segala aspek namun sejalan dengan perkembangannya, teknologi juga menciptakan dampak social di kehidupan masyarakat. Mobile device cenderung memudahkan interaksi antar individu namun media ini tidak dapat menggambarkan emosi personal dari setiap penggunanya, tidak ada pertemuan secara langsung dari setiap individu.

 

Kedekatan emosional semakin berkurang antar satu sama lain. Manusia disibukkan dengan perangkat digital yang dimiliki padahal mereka berada pada satu area yang sama. Percakapan interpersonal semakin berkurang, bahkan kita menjadi “autis” dengan gadget, laptop, smartphone.

 

Fenomena ini menciptakan adanya perubahan social di dalam masyarakat. Terjadi kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan manusia semakin akrab dengan dunia maya, benda mati, dan kehidupan virtualnya. Munculnya peralatan-peralatan teknologi yang semakin canggih menjadikan manusia dapat melalukan sebagian besar aktifitasnya dengan teknologi tersebut, masyarakat semakin konsumtif. Alat komunikasi beralih fungsi menjadi suatu hal yang menggambarkan kelas social seseorang. Jejaring social menjadi candu dalam hidup masyarakat dan mengubah gaya hidup banyak orang.

 

Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Arus informasi yang terjadi dalam kehidupan kita secara terus menerus menimbulkan berbagai pengaruh psikologis pada perkembangan jiwa tiap orang. Munculnya perilaku peniruan atau imitasi yang berlebihan terjadi khususnya untuk anak-anak dan remaja.

Menurut Praktikto (1979: 36) dewasa ini kemajuan teknologi informasi yang menuju kearah globalisasi komunikasi dirasakan cenderung berpengaruh langsung terhadap tingkat peradaban masyarakat dan bangsa.

 

Kita semua menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini bergerak sangat pesat dan telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata kehidupan masyarakat di berbagai negara. Kemajuan bidang informasi membawa kita memasuki abad revolusi komunikasi. Tanpa sadar media massa masa kini telah membawa masyarakat ke dalam perilaku baru yang berbeda beda tergantung dari sudut pandang atau perspektif dari tiap individu di dalamnya.

 

Perubahan tingkah laku yang paling terlihat adalah gaya hidup dalam lingkungan generasi muda. Mayoritas anak remaja menggunakan gadget sebagai ukuran prestise atau standar life style dalam pergaulannya. Perilaku menyimpang dari norma sosial bermasyarakat dianggap sebagai bagian dari trend masa kini.

 

Seiring perkembangan teknologi masalahpun ikut bermunculan. Internet menjadi media massa yang sulit dikontrol oleh negara. Konten-konten utama yang menayangkan tontonan kekerasan, pornografi, pelecehan, atau berita Hoax tersebar dimana-mana. Masyarakatpun dapat dengan mudah mendapatkan konten-konten tersebut. Human trafficking, hacker, pembajakan lagu atau video adalah contoh-contoh perilaku menyimpang dari penggunaan internet.

 

Meskipun pemerintah telah membentuk bagian cyber-crime, namun kejahatan terus terjadi karena control masih lemah dan sulitnya menemukan pihak yang bertanggung jawab secara langsung. Pengaruh media dalam masyarakat menimbulkan pembaruan-pembaruan yang cepat.

 

Pembaruan yang mengarah pada efek positif maupun efek negatif para penggunanya tergantung dari karakter, sikap, maupun cara penafsiran masing-masing individu. Masyarakat kontemporer yang selalu berorientasi kepada proses perubahan memberikan kekuatan kepada proses perubahan tersebut. Membentuk sikap individu maupun kelompok yang menghargai karya pihak lain.

 

Kemampuan untuk mentolerir penyimpangan serta mengokohkan kebiasaan untuk menghargai pihak lain yang berinovasi baik dalam bidang social, ekonomi dan Iptek. Suatu proses perubahan sosial tidak hanya berorientasi kepada kemajuan semata, tetapi kemajuan sosial yang mengarah pada degradasi kehidupan juga dapat terbentuk jika kita tidak dapat menyeimbangi goncangan-goncangan teknologi. Dibutuhkan adanya kesadaran dari seluruh masyarakat untuk semakin bijak menggunakan internet maupun media sosial dengan menghargai privasi diri sendiri dan orang lain.

Oleh : Anastasia Vivi, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana Universitas Fajar Makassar

Pos terkait