Gerakan Mahasiswa Wija To Luwu kembali Menyampaikan Aspirasi di Depan Kantor Gubernur Dengan Tertib dan Damai

 

gadingnews.com, MAKASSAR — Guna mendesak Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, untuk segera menepati janjinya terkait Pemekaran DOB Luwu Tengah Melalui Jalur Diskresi(Kebijakan Khusus).

Bacaan Lainnya

Desakan dari Gerakan Mahasiswa Wija To Luwu untuk kedua kalinya dilakukan dalam bentuk demonstrasi di Kantor Gubernur Sulsel yang tergabung dari perwakilan 24 Lembaga Tana Luwu yang berkedudukan di Kota Makassar ungkap Harman Pasande Sekertaris Jendral Pengurus Pusat IPMIL Yang Juga Putra Walmas.

Lanjut Jenderal Lapangan Muhammad Robin Burinda aksi kami ini semata mata murni hanya meminta pemekaraan DOB. Kab.Luwu Tengah tidak ada keinginan yang lain sembari kami memperingati tragedi pelanggaran HAM Walmas Berdarah. Namun Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah tidak menemui massa aksi.

“Kemarin pada saat aksi pertama, karena Gubernur Sulsel tidak menemui kami, asisten II Pemprov Sulsel mengatakan akan mempertemukan kami dengan Gubernur hari ini. Namun ternyata itu cuma janji manis sebagaimana janji Gubernur yang sebelumnya berkomitmen ingin melakukan pemekaran DOB Luwu Tengah pada saat kampanye,” Tadi yang menerima aspirasi kami Kabag Pemerintaha Provinsi Sulawesi Selatan yang berjanji siap mempertemukan kami dengan Gubernur Sulawesi Selatan berapa hari kedepan untuk berdialog. Atas dasar itulah massa demonstrasi aksi hari ini Dapat kembali ke asrama dan Sekretariat masing masing.

Tidak ada lagi alasan pihak Gubernur tidak serius bersama-sama memperjuangkan Dob. Kabupaten Luwu Tengah apakah kesalahan dan ketidakadilan akan terjadi lagi untuk wija to luwu di era kepemimpinan seorang prof yang notabenenya berlatar belakang Akademisi .

Karna Secara administrasi itu sudah memenuhi syarat dan layak di mekarkan sebagaimana sudah dikeluarkannya RUU Ampres 2014 untuk pemekaraan Dob.Kabupaten Luwu Tengah Tutup Ketua PP IKPM WALMAS.(*/)

Pos terkait