Gadingnews.Info, Makassar – Jelang Ramadhan, pemerintah resmi menaikkan harga Pertamax mulai hari ini.
Di Sulawesi Selatan sendiri, harga Pertamax naik dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.750 sehingga warga kini harus merogoh kocek lebih dalam.
“Iya benar mas. Harga Pertamax resmi dinaikkan,” ungkap Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting dilansir dari detikSulsel, Jumat (1/4/2022).
Irto menuturkan besaran kenaikan harga Pertamax ini tidak seragam. Bergantung dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang berlau di masing-masing daerah.
“Ada daerah yang PBBKB 5%, 7% dan 10%. Jadi berbeda-beda kenaikan harganya,” tuturnya.
Baca Juga: BBM Premium Sudah Langka, SEMMI Sulsel: Pimpinan Pertamina Region VII Wajib Dicopot
Semua daerah yang menetapkan PBBKB sebesar 5%, Pertamax naik menjadi Rp 12.500. Untuk daerah yang 7,5% naik menjadi Rp 12.750. Selanjutnya daerah yang menerapkan 10% naik menjadi Rp 13.000.
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019,” tukasnya.
Salah seorang warga di Makassar, Zulkarnain mengeluhkan kenaikan harga Pertamax jelang Ramadan. Apalagi harga-harga bahan pokok juga sudah mulai meroket jelang Ramadan.
“Sembako di pasar mulai naik (harganya). Ini BBM lagi yang naik. Pusing maki ini atur keuangan,” jelasnya.
Pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini kini mulai mempertimbangkan untuk pindah ke Pertalite. Apalagi dulu bisa dapat 2 liter Pertamax cukup dengan modal Rp 20.000. Kini dengan kenaikan harga, Rp 20.000 hanya bisa 1,5 liter.
“Rasanya saya akan mulai pindah pakai Pertalite. Kita cari yang harganya lebih murah,” tandasnya. (Aly)