Jelang Rilis Inflasi AS, Harga Emas Stagnan di Rp947 per Gram

Gadingnews.com, Jakarta–Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dibanderol Rp947 ribu per gram pada Senin (12/9). Angka itu stagnan jika dibandingkan Minggu (11/9).

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang tak bergerak di level Rp820 ribu per gram.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp523 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,49 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,91 juta, 250 gram Rp222,01 juta, 500 gram Rp443,82 juta, dan 1 kilogram Rp887,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,09 persen menjadi US$1.727 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,03 persen ke US$1.716 per troy ons pada pagi ini.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi harga emas internasional masih betah di zona merah hari ini. Pelaku pasar sedang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Selasa (13/9).

“Harga emas diperkirakan melemah karena pelaku pasar menantikan rilis data inflasi AS besok,” ungkap Lukman dikutip CNN Indonesia, Senin (12/9).

Selain itu, investor juga menunggu hasil pertemuan bank sentral Inggris pada Kamis (15/9) mendatang. Pertemuan itu akan membahas tentang potensi kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif.

Hari ini, Lukman memprediksi harga emas internasional berada dalam rentang US$1.705 per troy ons dan resistance US$1.720 per troy ons.(**)

Pos terkait