Gadingnews.com, Jakarta–Presidium Alumni (PA) 212 bersama sejumlah ormas lainnya berencana menggelar demo di Istana Negara terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pihak kepolisian akan mengalihkan akses jalan menuju Istana Negara untuk mengantisipasi aksi ini.
“Mulai pukul 11.00 WIB Jl Merdeka Barat dan Harmoni akan ditutup,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif melalui pesan singkat, Minggu (11/9).
Latif menyebut pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan selama aksi tersebut. Namun, dia belum menjelaskan terkait pengalihan arus lalu lintas tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menyebut demonstrasi hari ini juga akan berlangsung di patung kuda dan di DPR-MPR.
Dia memastikan 6.142 personel kepolisian akan dikerahkan mengawal aksi demo tersebut melansir Detikcom, Senin (12/9).
“Iya di tiga titik jadi dibagi, konsentrasi utamanya itu di patung kuda dan di MPR-DPR,” ucapnya.
Berikut ini 3 titik demonstrasi kenaikan harga BBM hari ini:
1. Patung Kuda: (Kurang Lebih 1.885 massa)
– KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) (1.000 orang)
– Gerakan Nasional Pembela Rakyat (400-750 orang)
– BEM Universitas Azzahra (20 orang)
– Pergerakan Aktivis Nusantara (PAN) (15 orang)
– DPD IMM DKI Jakarta (50 orang)
– GMNI (100 orang)
– Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) (50 orang)
– Koordinator Pusat BEM Tanah Air (150 orang)
– Komite Masyarakat Jakarta Utara (KOM-JU) (100 orang)
2. Gedung DPR/MPR (105 orang)
– BEM Universitas Azzahra (20 orang)
– Pergerakan Aktivis Nusantara (15 orang)
– Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) (70 orang)
3. Balai Kota DKI Jakarta (100 orang)
– FSPMI (100 orang.
Tak hanya itu, PA 212 bersama sejumlah ormas lainnya juga berencana menggelar demo di Istana Negara terkait kenaikan harga BBM. Dikonfirmasi terkait kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) dalam aksi tersebut, kuasa hukum HRS, Azis Yanuar, belum dapat memastikan kehadiran kliennya itu.
“Kita lihat esok ya,” ujar Azis Yanuar saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (11/9).
Ketika ditanya soal kemungkinan HRS hadir, dia hanya menjawab pertanyaan dengan menggunakan stiker bertulisan ‘Allahu Akbar’.(**)
