GadingNews.Info, Jeneponto – Sejumlah Mahasiswa mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Aktivis Sulawesi Selatan (GASS) menggelar aksi unjuk rasa, (14/12) di Mapolres Jeneponto terkait kasus Kepala Desa Pappaluang yang diduga menggunakan Ijazah Palsu pada saat pencalonan Pilkades.
Irwan Abbas, Penanggung jawab aksi berujar bahwa Kepala Desa Pappaluang, Kec Bangkala Barat, Kab Jeneponto itu bernama lengkap Rahim Bin Bakka, bukan Muhammad Said Bin Bakka.
“Muhammad Said Bin Bakka itu nama adik Kepala Desa Pappaluang yang Ijazahnya dipakai untuk kelengkapan berkas administrasi pada saat pencalonan Pilkades kemarin,” terang Irwan kepada GadingNews, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Sapma PP Kab Jeneponto: Hukum Mati Para Koruptor
Tidak hanya itu, Ia juga menambahkan bahwa Kepala Desa telah memiliki Kartu Keluarga ganda.
“Ini hal yang sangat keliru dan merigukan masyarakat di Desa Pappaluang. Olehnya kami segenap mahasiswa turatea yang tergabung dalam GASS untuk mendesak Mapolres Jeneponto untuk segera mungkin menyelesaikan kasus tersebut,” pungkasnya.(*)
Diketahui aksi unjuk rasa yang di lakukan Garakan Aktivis Sulsel (GASS) ini merupakan yang ke tiga kalinya. Pertama di Mapolres Jeneponto, Kedua di Mapolda Sulsel dan ke iga kembali ke Mapolres jeneponto.
Komentar ditutup.