GADINGNEWS, GOWA – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan anggaran Rp 60 miliar untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Anggaran tersebut telah disetujui Pemkab Gowa.
“Kalau untuk Pilkada 2024, dari Pemda dianggarkan total Rp 60 miliar. Awalnya kan, KPU minta anggaran lebih dari Rp 60 miliar, nah ada tanggapan bahwa jadinya ini yang bisa diberikan (Pemda) hanya Rp 60 miliar,” kata Komisioner KPU Gowa Divisi Teknis Penyelenggaraan Muhammad Basir.
Basir mengaku pihaknya sedang melakukan peninjauan ulang proposal yang diajukan sebelumnya. Dia menyebut ada beberapa rencana alokasi anggaran yang disesuaikan dengan perintah KPU RI untuk mengurangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
“Makanya disesuaikan, dan disusun kembali detailnya. Ada hal-hal yang dikurangi, karena ada pengurangan kan, termasuk pengurangan TPS. Kan ada perintah dari KPU pusat, habis melakukan pendataan jumlah TPS rancangan. Nah ada perintah dari KPU RI untuk dikurangi dengan memaksimalkan 300 orang (pemilih) dalam satu TPS,” katanya.
Basir menuturkan anggaran Rp 60 miliar sudah mencakup dua tahun proses Pilkada 2024. Dia menyebut gaji pelaksana pilkada memakan biaya paling besar yakni 60 persen.
“Semuanya itu sudah total. Jadi untuk dua tahun anggaran, tahun 2023 dan 2024. Jadi yang paling banyak itu honorarium. Penyelenggara di tingkat kecamatan, desa dan di KPPS, itu totalnya 60 persen,” papar Basir.
Anggaran Rp 60 miliar sesuai dengan arahan Kemendagri kepada tiap-tiap Pemda agar merencanakan nominal anggaran lebih awal. Selain itu, dia menyebut awalnya mematok rencana anggaran lebih, hanya saja Pemda menyanggupi Rp 60 M.
“Ini Rp 60 miliar yang kita anggarkan, karena kan ada pemerintah dari Kemendagri supaya tiap Pemda itu saving, tapi nanti dicairkan untuk dua tahun, makanya diminta patokan, dari Pemda Gowa menyanggupi Rp 60 miliar,” jelas Basir seperti dilandir detikSulsel, Kamis (30/3/2023).
Basir menyebut anggaran yang disanggupi Pemkab Gowa untuk 2023 hingga 2024 lebih besar dibandingkan anggaran pilkada sebelumnya. Dia menyebut anggaran yang disediakan bertambah Rp 5 miliar.
“Anggaran pilkada lalu kan Rp 55 miliar, jadi ada peningkatan anggaran,” pungkasnya.(*)
