GADINGNEWS, MAKASSAR – Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mewacanakan kelanjutan pembangunan Stadion Barombong, Kota Makassar, yang mangkrak selama 13 tahun. Zudan mendorong penyelesaian hibah lahan yang menghambat proyek strategis Pemprov Sulsel tersebut.
Diketahui, Stadion Barombong mulai dibangun di awal 2011 lalu di era Gubernur Sulsel masih dijabat Syahrul Yasin Limpo (SYL). Proyek itu kemudian disetop di awal kepemimpinan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel tahun 2018.
Pasalnya, Stadion Barombong dibangun di atas lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD). Perjanjian hibah lahan seluas 3,35 hektare antara Pemprov Sulsel dengan GMTD masih buntu sehingga pembangunan mandek hingga saat ini.
Zudan kemudian menginisiasi pertemuan dengan PT GMTD di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel pada Jumat (11/10). Pemprov Sulsel dan GMTD kembali membahas hibah lahan Stadion Barombong yang belum juga terealisasi.
“Kami dari Pemprov mendorong peran serta GMTD untuk menyelesaikan pemberian hibahnya,” kata Zudan kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).
Zudan menjelaskan, Pemprov Sulsel dan GMTD sedianya sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) terkait hibah lahan pada 2019 lalu. Kesepakatan itu terjadi di era kepemimpinan Nurdin Abdullah.
“Ternyata, setelah saya lihat, ada hibah yang ditandatangani zaman Pak Nurdin Abdullah dengan GMTD,” tuturnya.
Namun Zudan tidak menjelaskan sehingga kesepakatan hibah lahan belum terealisasi. Dia menegaskan, Stadion Barombong baru bisa dilanjutkan ketika lahan itu diserahkan ke Pemprov Sulsel.
“Nah, kalau sudah diserahkan hibahnya, udah clear masalahnya. (Stadion) Barombong bisa kita gunakan secara penuh. Kepemilikannya sudah menjadi Pemprov,” imbuh Zudan.
“Sekarang ada 3,5 hektare kira-kira lahan itu yang masih milik GMTD yang belum dihibahkan ke Pemprov sesuai perjanjian di 2019,” tambahnya.
Zudan mengaku pihaknya masih akan kembali melakukan pertemuan dengan GMTD. Dia berkomitmen kembali melanjutkan kesepakatan hibah lahan yang belum final.
“Saya melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Prof Nurdin Abdullah,” tegas Zudan.
Pemprov Sulsel mengedepankan proses musyawarah dalam menyelesaikan persoalan ini dengan GMTD. Dia berharap ada progres yang positif terkait hibah lahan ini dalam waktu dekat.
“GMTD juga bekerja di sini, investor di sini. Kita ajak untuk peran sertanya secara positif dan aktif membangun Sulsel,” pungkasnya.(**)