GadingNews.Maros – Kekeringan yang menimpa empat kecamatan pesisir kabupaten maros, kecamatan marusu, maros baru,lau dan bontoa bukan lagi isu lokal yang harus diperjuangkan oleh hanya satu kelompok. Kekeringan ini harus menjadi isu kabupaten yang harus diselesaikan secara gotong royong.
Diskusi sore Direktur LSM BRIGADE ANTI KORUPSI (BAKI) maros bersama politisi partai hanura di cafe kopi pagi maros 23/09/2019 mendiskusikan solusi air bersih untuk masyarakat kabupaten Maros.
Menurut Amran selaku politisi partai hanura mengatakan air ini merupakan sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar tawar.
Kita tidak ada lagi waktu untuk berdiam diri menunggu janji datangnya air yang sudah lama menikmati janji mulai dari nenek kita, sudah saatnya kita berusaha dan bekerja untuk masyarakat maros agar kekeringan ini tidak lagi menjadi musibah masyarakat yang datang setiap tahunnya,ungkapnya.
Sudah saatnya anggota Dprd turun ke masyarakat merasakan panas terik matahari mencarikan solusi kekeringan karena duduk di kantor menikmati dinginnya AC tidak bakalan menyelesaikan kekeringan. Kita butuh kesepakatan yang lahir dari masukan masyarakat supaya kita bisa mengetahui apa yang menjadi pokok persoalan susahnya air dialirkan ke Bontoa,tambahnya.
Sementara Andi Ramir Syam selaku Direktur BAKI mengatakan isu krisis air bersih tidak lagi menjadi isu lokal yang hanya dikonsumsi dikecamatan, isu ini harus diangkat menjadi isu kabupaten yang harus dieksekusi oleh pemerintah daerah.
Dalam waktu dekat Dprd akan merampungkan perangkat Dprd dan setelah itu akan melaksanakan penetapan Apbd 2020, sebelum ditetapkan Apbd sangat penting anggota Dprd terlebih dahulu turun melakukan reses di masyarakat supaya keinginan masyarakat terkait air bisa menjadi program prioritas di Apbd 2020 mendatang,tegasnya.