GADINGNEWS, MAKASSAR – Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar, Syahruddin, S.Sos, M.Adm.Pem, membuka secara resmi kegiatan Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Makassar pada Selasa, 12 November 2023.
Plt. Kepala Dinas PPKB dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting karena merupakan kunci utama dalam menjalankan program ini secara efektif dan terencana.
Koordinasi TPPS berperan penting dalam memperkuat regulasi dan kebijakan strategis yang sesuai dengan tujuan Rencana Aksi Nasional (RAN-Pasti) Kota Makassar.
Syahruddin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota telah merevisi Peraturan Walikota untuk percepatan penurunan stunting guna menyesuaikan diri dengan dinamika masyarakat.
Salah satu poin penting yang ditekankan adalah strategi dalam percepatan penurunan stunting yang melibatkan komitmen penuh dari pemerintah daerah serta partisipasi aktif kecamatan dan kelurahan secara terintegrasi.
Dalam konteks persiapan data indikator kegiatan percepatan penurunan stunting, Plt. Kepala Dinas PPKB menyoroti pentingnya kelengkapan dan ketepatan waktu dalam pelaporan, khususnya terkait laporan semester II tahun 2023.
Kualitas data yang akurat menjadi elemen kunci dalam kewajiban pelaporan ini, yang dilakukan dua kali setahun kepada pemerintah pusat.
Diharapkan, kegiatan ini mampu menguatkan aspek legal dalam penurunan stunting di Kota Makassar menuju pencapaian target zero stunting pada tahun 2024. Acara Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan (TPPS) Kota Makassar pun resmi dimulai.
Plt. Kepala Dinas PPKB menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan memberikan dampak positif dalam pembangunan Kota Makassar, namun juga menjadi amal yang diridhai oleh Allah SWT.
Dengan demikian, telah dibacakan sambutan resmi dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi TPPS Kota Makassar Tahun 2023 yang menunjukkan komitmen kuat dalam mengatasi masalah stunting di tingkat lokal.(**)
