Gadingnews.Info, Makassar – Penis bengkok pada pria merupakan sebuah kondisi yang kerap kali menggangu penetrasi saat berhubungan intim dengan istri tercinta.
Permasalahan pada alat reproduksi pria ini secara umum bisa terjadi pada siapapun.
Normalnya penis bengkok saat ereksi adalah hal yang biasa. Tapi kalau dibarengi dengan rasa sakit adalah sebuah masalah.
Baca Juga: Bau Tak Sedap pada Vagina, Berikut 5 Solusi Makanan yang Direkomendasikan
Berikut penjelasan dan gejala Penis bengkok atau Peynorie dilansir dari Mayo Clinic.
Penyakit Peyronie dapat menyebabkan penis bengkok dan menimbulkan rasa sakit yang parah pada beberapa pria.
Hal itu terjadi karena munculnya jaringan parut yang menumpuk di batang penis sehingga membuatnya tidak lurus saat ereksi.
Penyakit ini akan membuat Anda tidak bisa berhubungan seks bahkan menyebabkan disfungsi ereksi. Bagi umumnya pria, peyronie akan menyebabkan stres dan kecemasan.
Permasalahan ini pun jarang hilang dengan sendirinya. Pada umumnya, bentuk penis pria akan tetap melengkung bahkan memburuk.
Baca Juga: Suami Perlu Tahu, Ini 5 Makanan yang Bisa Atasi Ejakulasi Dini
Penanganan dini dapat mencegah kondisi penis memburuk. Anda pun dapat terhindar dari nyeri berkepanjangan dan ukuran penis yang memendek.
Gejala peyronie sendiri bisa muncul secara tiba-tiba ataupun bertahap. Sejumlah tanda yang umum di antaranya:
– Nyeri penis saat ereksi atau pada kondisi normal.
– Kalus, yaitu plak yang menumpuk di pembuluh darah. Anda dapat merasakannya di bawah kulit penis berupa benjolan datar atau jaringan garis yang mengeras.
– Penis melengkung ke atas, ke bawah, atau menekuk ke satu sisi. Hal ini tergantung pada posisi plak.
– Disfungsi ereksi, tapi umumnya pria melaporkan disfungsi ereksi sebelum awal gejala penyakit peyronie.
– Penis memendek, hal ini terjadi karena plak bertumbuh.
– Penis menyempit saat ereksi. Hal ini menyebabkan bentuk penis seperti jam pasar dengan adanya bagian batang yang menyempit. (Aly)