gadingnews.com, AMBON — Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 kembali mengguncang Ambon pada Selasa (12/11) malam. Akibat dari gempa itu sejumlah bangunan dan rumah rusak, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, dampak gempa membuat kerusakan pada bangunan di beberapa titik. Dampak gempa itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku yang melaporkan per Rabu (13/11) ini.
“Dari identifikasi di lapangan, dampak rusak ringan yakni Rumah Susun Waiheru di Kecamatan Baguala, Gedung Maluku City Mall dan Masjid di Gunung Malintang, Kecamatan Sirimau, kota Ambon,” kata Agus dalam keterangan releasenya.
Kata Agus, menambahkan, dari laporan BPBD Provinsi Maluku melaporkan satu orang meninggal dunia karena serangan jantung pasca gempa. Korban bernama Ibrahim Bugis yang tinggal di Tantui Kampung Jawa, Kota Ambon itu diduga kaget dengan guncangan gempa, hingga meninggal dunia.
“Sempat menimbulkan kepanikan warga, khususnya mereka yang dirawat di RS GPM Ambon. Merespon kondisi tersebut, BPBD Kota Ambon berinisiasi untuk mendirikan tenda di sekitar rumah sakit,” ujar Agus.
Di samping kerusakan bangunan, guncangan juga menyebabkan monumen patung Leo Leimena rusak. Monumen tersebut berlokasi di Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
BPBD Provinsi Maluku saat ini terus melakukan koordinasi dengan tiga wilayah yang sebelumnya terdampak gempa, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat.
Sumber : akkareso.com