Galian C Dianggap Pemicu Bencana, Amri Kalbu Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku Tambang Liar

GADINGNEWS, TORAJA UTARA – Ketua Rumah Balada Indonesia, Amri Kalbu yang juga aktivis lingkungan yang bergerak untuk penyelamatan Mata Air angkat bicara terkait maraknya aktivitas yang merusak lingkungan dikarenakan penambangan batu galian golongan C yang ada di Kabupaten Toraja Utara.

Menurutnya, kerusakan lingkungan menjadi faktor penyebab meningkatnya ancaman bencana ekologis. Bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah tidak hanya disebabkan oleh faktor iklim seperti turunnya hujan dengan intensitas tinggi tetapi juga dipicu oleh kerusakan lingkungan.

Bacaan Lainnya

Dihubungi melalui sambungan Whatshap, Minggu (10/9/2023), Amri Kalbu menuturkan bahwa penyebab kerusakan lingkungan adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat.

“Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air dan tanah dan lainnya”, jelas Amri Kalbu.

Perlu direnungkan, lanjut Amri, bahwa setiap tahunnya kita sudah dihiasi bencana dan bukan lagi mitos yang namanya krisis iklim, itu sudah didepan mata kita.

Kejahatan Lingkungan / Eksploitasi lahan secara liar masih terus terjadi di daerah ini dan lokasinya cukup tersembunyi.

“Kami berharap pihak berwajib dalam hal ini Polres Toraja Utara, DPRD, Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah, untuk menindak tegas pelaku yang telah merusak struktur tanah/lahan lingkungan hidup untuk kepentingan penambangan dan tidak mempertimbangkan aspek ekologis daerah sekitar”, pungkasnya.(*)

 

 

 

Pos terkait