Gadingnews.com, Toraja – Jenazah mahasiswi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja yang diduga tewas karena melompat dari lantai 6 Gedung Graha Pena, Kota Makassar, tiba di rumah duka di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (30/6/2022).
Rekan korban inisial CH (21) saat diminta keterangan mengungkapkan bahwa RP (21) mahasiswi yang tewas di Gedung Graha Pena sebelum kejadian menjadi korban bully oleh sejumlah temannya.
“Sering dibully itu kasian,” ujar CH dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022) dini hari.
Lebih lanjut rekan korban menjelaskan bahwa RP memiliki masalah dengan seorang teman. walau sudah meminta maaf, korban masih saja jadi bahan bully.
“Kemarin ada masalah dengan salah satu teman. Itu teman melapor polisi karena menuduh korban ambil uangnya 1,3 juta. Korban sudah ngaku bahwa dia pelaku. Disitulah awal mula korban dibully,” sambung rekan korban.
CH tak menjelaskan lebih jauh lagi apakah korban diduga nekat melompat karena masalah itu atau ada masalah lain. CH juga menyayangkan bully-an yang dialami korban.
“Setahu saya begitu. Makanya kita juga sayangkan kalau ada bully-membully seperti itu,” terangnya.
Untuk diketahui, mahasiswi RP ditemukan meninggal usai diduga melompat dari Gedung Graha Pena, Makassar pada Rabu (29/6). Korban diketahui sedang ikut program praktik kerja lapangan (PKL) di gedung tersebut.
Akibat insiden ini, 11 mahasiswi PKL rekan korban RP dipulangkan oleh pihak kampus. Para rekan korban disebut trauma akibat insiden yang dialami oleh RP.