gadingnews.com, Tana Toraja – Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Makale Kabupaten Tana Toraja, Socarini diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada siswanya untuk pembelian beberapa atribut perlengkapan sekolah.
Sala satu siswa yang enggan dimediakan identitasnya mengungkapkan beberapa atribut perlengkapan sekolah yang dibeli dengan harga bervariasi. “Baju olahraga harganya Rp100 ribu, Baju Batik Rp80 ribu, dasi Rp30 ribu, Topi Rp20 ribu, lambang sekolah Rp15 ribu,” ungkap salah satu siswa SMPN 2 Makale tersebut.
Sementara itu, Kepsek SMPN 2 Makale, Socarini, membenarkan adanya pembelian sejumlah atribut perlengkapan sekolah tersebut. Ia juga mengaku penjualan atribut ditangani temannya sendiri di salah satu koperasi.
Socarini menjelaskan penjualan atribut tersebut sudah ditawarkan dalam pertemuan dengan komite sekolah dan para orang tua siswa sebelumnnya. “Kalau seperti itu kan hanya untuk kerapian saja, dalam pendidikan bagus kalau memakai yang seperti itu. Dalam pertemuan dengan komite sekolah dan orang tua siswa itu memang sudah ditawarkan,” katanya.
“Tapi kami dari pihak sekolah tidak mau menentukan (harga), karena sekarang didatangi terus wartawan. Apa-apa dicari kesalahan dikira sekolah mencari keuntungan ,” jelas Socarini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/10/2019). Sumber (pedomansulsel.com/*)