gadingnews.com, DAIHATSU — New Astra Daihatsu Sigra merupakan keberhasilan pertama anak bangsa dalam melakukan semua proses pengembangan minor change di R&D ADM Indonesia.
Mulai pembaruan dari LCGC yang laris dengan sejumlah perubahan minor, baik eksterior maupun interior. Hingga Astra Daihatsu Motor melakukan sharing soal proses pengembangan sebuah produk, khususnya New Sigra.
Secara garis besar, proses ini memiliki 3 tahap utama, yaitu dimulai dari styling process, engineering process, dan test & validation process.
“(Ini dimulai dari) melakukan survei apa sih permintaan yang ada di market. Mereka akan membuat 30 schetcing. Lalu akan dibuat model tahan liatnya dari skala 1:5 sampai akhirnya 1:1,” kata Soni Satriya, Executive Coordinator Design Engineering R & D PT Astra Daihatsu Motor (ADM) seperti dilansir dari Otosia.com, Minggu 13 Oktober 2019.
Survey pasar
Pasca survei pasar, pencarian konsep, sketsa gambar, clay modeling, dan perwujudan data 3 dimensi. Selanjutnya proses engineering.
Dalam fase ini, gambar desain mobil tadi diubah menjadi gambar teknis untuk menerapkan desain konstruksi terbaik pada setiap bagian dan diwujudkan dengan proses pembuatan prototipe yang siap untuk diproduksi.
Pada proses test and validation, produk prototipe tadi diuji performa, kekuatan, keamanan, dan ketahanannya untuk memastikan mobil yang diproduksi Daihatsu sesuai dengan kondisi Indonesia dan berkualitas global.
“Selain pengetesan di dalam ruangan, kami juga melakukan pengetesan di luar ruangan. Kami mempunyai 24 jenis jalan di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata dia.
Cerita Lampu Baru New Sigra
Prosesnya panjang dan menarik. Namun repotnya bukan main. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra menjelaskan, hadirnya lampu baru di Sigra melalui proses berlapis-lapis.
“Minor change saja enggak gampang. Misalnya lampu, bagaimana nanti supaya pabrik pasangnya gampang. Makanya dikirim ke pabrik. Sampai nanti masuk (proses melihat) ke ruang mesin. Bagaimana lubang anginnya, itu dihitung. Oke, kecilin. Udara enggak masuk, nanti mesinnya panas. Dibawa lagi, nanti masuk lagi,” ujarnya
R&D Daihatsu di Karawang
Sebagai informasi, Fasilitas R&D Center Daihatsu di Indonesia bermarkas di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat ini dibangun sejak 2011.
R&D Center Daihatsu memiliki fasilitas Design Center, Engineering Center, serta Test Course lengkap yang memiliki 24 macam kondisi jalan yang mewakili medan jalanan di Indonesia, serta 4 tipe tanjakan, test banjir dan lumpur dengan luas total sebesar 25 hektare (Ha).
Daihatsu merupakan perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Center terbesar dan terlengkap di mana proses pengembangan 100% dilakukan oleh putera-puteri bangsa.
Pembangunan R&D Center ini merupakan komitmen Daihatsu dalam memajukan industri otomotif Tanah Air sekaligus menyiapkan ADM sebagai production base dan product base Daihatsu di Indonesia, serta menjadi aset nasional yang membanggakan.(*/)