Kucing Dicekoki Arak, Pelaku Nangis dan Meminta Maaf karena Takut Dilapor Polisi

Yanti Rosmiati dan pelaku pencekokan miras ke Kucing di Polres Jembrana, Selasa (26/7/2022) malam.
Yanti Rosmiati dan pelaku pencekokan miras ke Kucing di Polres Jembrana, Selasa (26/7/2022) malam.

Gadingnews.com, Bali – Video seekor kucing dicekoki arak oleh sejumlah pemuda viral di media sosial. Hal tersebut membuat Komunitas Bali Rumah Singgah Satwa (RUSS) akan melaporkan di kepolisian.

Para pelaku pun akhirnya diketahui identitasnya oleh RUSS, kemudian meminta maaf atas kejadian tersebut karena mengetahui akan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Dibantu sama teman-teman, akhirnya kami bisa melacak keberadaan si pelaku. Ini saya baru ketemu sama para pelaku tadi pulang dari Polres Jembrana,” tulis pengurus RUSS, Yanti Rosmiati di akun Instagram, Rabu (27/7/2022).

“Itu pelakunya tiga orang, salah satunya ada malah di bawah umur. Tapi pelaku utama berumur 21 tahun,” sambung Tyo.

Terlihat dalam video yang diunggah akun TikTok @1sutewijaye, salah satu pemuda tampak membuka paksa mulut seekor kucing dengan kedua tangannya. Lalu pelaku lain memakai tangan kiri menuangkan arak ke dalam gelas plastik. Terdengar pula suara yang diduga perempuan tertawa terbahak-bahak.

Tyo Ros menuturkan para pelaku yang mencekoki kucing dengan minuman beralkohol jenis arak itu diketahui berjumlah tiga orang. Masing-masing berinisial SW (21) pelaku yang upload video, AP (16), dan IKM SW (19). Mereka akhirnya dimediasi ke Polres Jembrana.

Menurut keterangan pelaku, kata Tyo, ketiganya saat itu sedang nongkrong sambil minum arak. Kemudian ada seekor kucing lewat dan mereka ambil, lalu dicekoki arak.

Dalam pertemuan, ketiga pelaku yang dimediasi Polres Jembrana mengakui perbuatannya telah mencekoki kucing dengan arak. Mereka juga mengaku telah merekam aksi tersebut untuk disebar ke media sosial.

“Kejadiannya di sebuah lapangan di Jembrana. Tidak dilaporkan karena permintaan orang tua pelaku juga. Sampai menangis mereka,” ujarnya.

Pos terkait