Muradi: Jika Sambo Bebas, Institusi Polri Akan Dibubarkan Seperti di Guatemala

Gadingnews.com, Jakarta–Prediksi Penasihat ahli Kapolri, Muradi, mengatakan institusi Polri akan dibubarkan jika Ferdy Sambo bebas dari tuduhannya sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yoshua.

Alasannya, kepercayaan masyarakat akan hilang melihat kasus besar yang diperbuat Sambo ini harus lenyap karena suatu alasan.

“Kalau sampai akhirnya bebas secara hukum, orang rasa keadilannya tercerabut, saya kira (akan menjadi) seperti di Guatemala,” kata Muradi seperti dikutip Poskota, Minggu(18/9).

Diketahui lembaga kepolisian yang terdapat di Guatemala harus dibubarkan lantaran para anggota kepolisiannya sudah tidak mendapatkan kepercayaan publik.

Akibat dari hal ini, maka Guatemala membentuk kesatuan aparat penegak hukum yang baru untuk menggantikan yang lama.

“Di sana polisinya dibubarkan kemudian akhirnya dibuat kesatuan baru, semua kolonel ke atas diberhentikan dan diangkat pimpinan baru dan kemudian jadi isu menarik, karena pada akhirnya memotong dua generasi itu menjadi keniscayaan,” kata Muradi.

Oleh karena itu, Muradi berharap lembaga kepolisian Indonesia akan mengatasi kasus pembunuhan Brigadir J ini dengan serius supaya masyarakat dapat kembali mempercayai Polri.

“Kedua ini (kasus Sambo) kan pertanggungjawaban beliau (Kapolri) ke Presiden. Ini maaf seperti melempar kotoran ke Presiden kalau sampai yang dikatakan (Ferdy Sambo bebas dari hukuman) muncul,” tutur Muradi.

“Karena menurut saya semua terang benderang, semua sudah bicara tinggal kemudian bagaimana prosesnya,” ujarnya.(**)

Pos terkait