Penemuan Mayat Wanita di Sungai Jeneberang, Polres Gowa; Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Gadingnews.com, Gowa–Warga di sekitar Jembatan Kembar Sungguminasa digegerkan soal penemuan jenazah perempuan yang mengapung di Sungai Jeneberang di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (7/9/2022).

Penemuan jenazah tersebut terjadi pada pagi sekitar pukul 08.30 WITA, tepat di bawah Jembatan Kembar yang merupakan salah satu ikon di Kabupaten Gowa.

Bacaan Lainnya

Perempuan tersebut diketahui berinisial YT (40) warga Barembeng, Desa Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

Plt Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh, membenarkan adanya penemuan jenazah perempuan yang mengapung di sungai Jeneberang.

“Benar telah ditemukan seorang wanita mengapung di bawah jembatan Sungai Jeneberang oleh warga sekitar,” jelasnya.

Menurut Hasan, berdasarkan keterangan SR (34), saksi yang juga diketahui adalah keluarga korban mengatakan, korban bersama suaminya DN datang ke rumah SR pada hari Selasa (6/9/2022) malam di Pangkabinanga, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Pasutri tersebut berniat untuk menginap di rumah SR.

Namun, sekitar pukul 01.00 WITA (tengah malam) korban tidak ada di tempat tidur. Selanjutnya, sang suami dan SR beserta keluarganya berusaha mencari YT.

Mereka kemudian menemukan sandal yang digunakan YT di pinggir Sungai Jeneberang, tidak jauh dari belakang rumah SR, pihak keluarga dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian karena diduga YT melompat turun ke sungai.

Pihak kepolisian dari Polsek Pallangga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Sampai waktu pagi, sekitar pukul 08.30 WITA korban ditemukan dalam keadaan terapung dan posisi telungkup,” jelas Kasi Humas Polres Gowa.

“Setelah ditemukan mayat tersebut langsung dievakuasi dari sungai oleh keluarga korban dibantu warga sekitar,” lanjut Hasan.

“Korban saat ini sudah berada di Barembeng, Bontonompo dan sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Sulsel bersama Inafis Polres Gowa serta piket Reskrim Polres Gowa,” terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan disaksikan oleh keluarga korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi.

Selanjutnya mayat langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Desa Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.(*)

Pos terkait