GADINGNEWS, MAKASSAR – Pengurus Wilayah Badan Lingkungan Hidup Pemuda Pancasila Sulsel salurkan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya kepada korban banjir baru-baru ini yang terjadi di Sudiang, Kota Makassar. Bantuan itu diserahkan kepada warga di dua titik di kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Makassar pada Senin, (28/11/2022).
Ketua OK BLH PP Sulsel, Aksa dan beberapa pengurusnya yang juga dibantu oleh beberapa kader dari Lembaga yang dibawah komando Andi Usman selaku Ketua Koti Mahatidana PP Sulsel mengantarkan langsung paket sembako tersebut siang tadi.
Aksa mengatakan bantuan yang disalurkan itu adalah hasil dari Open Donasi dari kader Pengurus Wilayah BLH PP Sulsel. Aksi solidaritas ini merupakan bentuk perhatian khusus kepada mereka yang baru saja ditimpa musibah banjir dan tengah mengalami kesulitan.
“Bantuan yang kami berikan adalah hasil dari yang kami kumpulkan melalui Open Donasi pengurus wilayah BLH PP Sulsel. Alhamdulillah hari ini sudah tersalurkan kepada yang berhak menerima, terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman dari lembaga Koti Mahatidana PP Sulsel yang telah meluangkan waktunya untuk bersama-sama menyalurkan bantuan tersebut”, ujarnya.
Dia juga menambahkan, untuk membantu itu tidak harus uang banyak tapi dari niat dan harus tepat sasaran.
“Membantu sesama itu tidak harus dengan uang banyak namun yang terpenting itu niat dan penyalurannya juga harus tepat sasaran,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua BLH Pemuda Pancasila Sulsel, Herianto Arruan dengan tegas meminta kepada seluruh anggotanya untuk selalu tanggap dan peduli terhadap lingkungan sekitar, saling membantu sesama yang membutuhkan dan juga terus memantau kerusakan-kerusakan lingkungan yang dapat membahayakan banyak jiwa warga.
Heri juga berharap dengan adanya sedikit bantuan tersebut semoga dapat meringankan beban para korban banjir di Sudiang. Dia juga menekankan kepada pemerintah yang harus lebih memberikan perhatian khusus dan menindaki dengan tegas semua pelaku perusak lingkungan yang sudah banyak menyebabkan bencana khususnya di Sulawesi Selatan.
“Semoga pemerintah lebih memberikan perhatikan lagi kepada masyarakat yang sudah terlanjur terkena bencana, dan yang paling penting adalah mencari dan menindak tegas para perusak lingkungan yang sudah banyak merugikan warga dan negara khususnya di Sulawesi Selatan”, tutup Heri.(Er/*)