GADINGNEWS, PINRANG — Sebanyak 500 ton beras di Gudang Bulog Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang. Polisi turun tangan mengusut kasus itu.
“Kami masih dalam tahap penyelidikan (terkait laporan 500 ton beras di Bulog Pinrang) yang hilang),” ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis.
Muhalis menjelaskan, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi terkait hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Termasuk pihak internal Bulog Pinrang dan juga rekanan yang diduga ikut terlibat dalam hilangnya beras tersebut.
“Sudah ada lima orang saksi kami periksa. Ada dari internal Bulog Pinrang dan juga rekanan,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku masih menyelidiki bagaimana motif dan kronologis sehingga beras 500 ton itu hilang, namun masih enggan membocorkan hasil penyelidikan sementara yang didapatkan dari saksi-saksi.
“Kami perlu cari fakta dulu terkait kejadian ini. Apalagi ini kan masih tahap penyelidikan jadi kami masih mencari fakta-fakta dan juga unsur jika ada pidana di dalamnnya,” jelasnya.
Terkait dugaan kerugian negara, pihaknya juga mengaku belum bisa menyimpulkan. Dan unsur dugaan pidana ini yang sementara diselidiki.
“Kita penyelidikan sedang menyelidiki pidana dalam kasus ini termasuk kerugian negara,” bebernya.
Lebih lanjut ia menyampaikan sementara mengumpulkan dokumen-dokumen terkait kasus hilangnya 500 ton beras di Bulog Pinrang guna mengetahui secara lebih detail untuk hasil penyelidikan.
“Kami juga telah meminta dokumen dari Bulog Pinrang terkait kasus tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Asisten Manager Humas Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar Asyriah mengatakan pihaknya juga sementara menelusuri terkait hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Pihaknya berjanji akan mengusut secara serius untuk melihat ada atau tidaknya pelanggaran yang terjadi.
“Kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri dugaan tersebut (dugaan hilangnya beras 500 ton),” bebernya.
Di sisi lain ia mengaku dari Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar juga sementara membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun tetap berkoordinasi dengan kepolisian.
“Kami ada tim dari internal juga yang sementara menyelidiki tetapi tetap koordinasi dengan kepolisian,” jelasnya dilansir detikSulsel, Kamis (17/11/2022).
Pihaknya juga mengklaim belum bisa memastikan bagaimana kronologis sehingga muncul informasi adanya beras yang hilang di gudang Bulog. Ia mengaku menunggu hasil penyelidikan dari polisi.
“Terkait kepastian informasi yang banyak beredar (terkait hilangnya beras) kami belum bisa memastikan karena ini juga masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.(**)