Prajurit Yonmarhanlan IV Do’a Bersama Atas Tragedi Pesawat Latih G-36 Bonanza T-2503

 

Gadingnews.com, Tanjungpinang–Prajurit Yonmarhanlan IV Ikuti doa bersama dan untuk anggota TNI AL yang gugur dalam kecelakaan atau crash landing Pesawat Latih G-36 Bonanza T-2503 yang berlangsung di Mesjid Ajar Asward Lantamal IV, Jalan Batu Hitam Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Kamis, (08/09/2022).

Bacaan Lainnya

Kegiatan do’a bersama ini dilaksanakkan secara serentak oleh jajaran TNI AL di seluruh Indonesia sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono Sebagai ungkapan duka dan penghormatan atas musibah crash landing tersebut.

Tak hanya dilaksanakan oleh prajurit yang beragama Islam tapi juga dilaksanakan oleh prajurit Non-muslim dilingkungan Lantamal IV di tempat yang telah di sediakan.

Sebagai informasi bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza disimulasikan berperan sebagai penyerang.

Pesud TNI AL jenis G 36 Bonanza T-2503 merupakan pesawat udara buatan Amerika yang masuk dijajaran TNI AL pada tahun 2013 dan masih sangat layak karena baru saja menjalani perawatan pada tanggal 22 Agustus 2022.

Pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di alur pelayaran barat Surabaya atau di Selat Madura ini memang didesain tidak dilengkapi dengan kursi pelontar untuk awak pesawat, karena selain menjadi pesawat latih, pesawat tersebut juga merupakan pesawat pengangkut, sehingga tidak di lengkapi kursi pelontar.

Dalam kesempatan tersebut Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang Mayor Marinir Irfan Bhatara, S.T menyampaikan bahwa Ini adalah salah satu bentuk perhatian dan solidaritas kita terhadap sesama Prajurit TNI Angkatan Laut, kita semua juga mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan supaya diberikan kekuatan dalam mengahdapi musibah dan cobaan ini,” cetusnya.

Semoga doa yang kita laksanakan ini dapat diterima oleh Allah S.W.T Tuhan Y.M.E dan prajurit yang telah gugur mendapatkan tempat yang terbaik di alam sana. “tutup Irfan Bhatara”. (Dar/*)

Pos terkait