GADINGNEWS, MAKASSAR – Menanggapi Pemberitaan soal adanya seorang security Cafe Noyu yang Arogan, dan telah dimuat oleh Media Matanusantara.id, pada tanggal 05/09/2024, Pihak Noyu mengaku telah menjalankan peraturan sesuai, S.O.P.
Adapun awak media yang turun menemui pihak Cafe Noyu pada, Jumat, (6/9/2024), dan mencari keterangan langsung dari security inisial AH dan salah satu management Noyu berinisial MS.
“Menanggapi kejadian di Noyu saya sebagai security telah menjalankan aturan sesuai S.O.P yang berlaku bahwasanya setiap pengunjung harus di cek body sebelum masuk THM dalam hal ini tidak ada yang bisa menjamin ketika pihak security Noyu lengah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, ujar AH.
Diduga pengunjung bernama Heriyanto mengaku adalah petugas yang berasal dari DenIntel Kodam XIV Hasanuddin, tetapi setelah dikroscek, ternyata yang bersangkutan bertugas di Kodim 1408 Makassar.
Pengunjung yang bersangkutan diketahui sudah 2x membuat gaduh di Cafe Noyu dan selalu membawa senpi, dalam hal ini sesuai aturan yang berlaku di THM Noyu dilarang keras membawa sajam/senpi, ini sudah menjadi aturan umum di semua THM.
Sesuai yang diatur dalam kode etik Prajurit TNI, pada pasal 13 bahwa setiap prajurit dilarang mendatangi tempat hiburan yang tidak patut atau yang tidak pantas.
Untuk itu, prajurit TNI dilarang keras mengunjungi tempat hiburan malam ataupun tempat perjudian dan tempat-tempat lain yang tidak pantas untuk dikunjungi prajurit TNI, kecuali untuk kepentingan tugas.
Tempat tersebut dilarang untuk didatangi, selain karena bertentangan dengan aturan, norma dan kode etik keprajuritan, juga rawan terhadap terjadinya keributan, pelanggaran penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan tindakan ilegal lainnya.
“Maka dari itu, pihak Noyu memohon maaf ketika ada pengunjung yang merasa tersinggung ataupun tidak nyaman ketika Security kami menggeledah dan memeriksa setiap pengunjung, termasuk Sajam dan senpi, ketika yang bersangkutan aparat, silahkan Senpinya dititipkan terlebih dahulu,” ungkap AH.
“Yang bersangkutan sudah diatas dan kami melakukan pencegahan karna beberapa pengunjung melihat yang bersangkutan membawa senpi dan menyampaikan ke security “pak kenapa itu bawa senjata pak bikin takut takut saja” ujar salah seorang pengunjung.
Menanggapi laporan pengunjung tersebut, security kemudian mendekati namun Heriyanto disebut melakukan perlawanan dengan mengatakan “saya patroli”, dan saya kemudian menjelaskan dengan kalimat “kalau patroli abang seharusnya tidak duduk dan minum minuman ber alkohol, karna jika melaksanakan patroli hanya monitoring dan dokumentasi bukan datang minum-minum,” terang AH.
Namun Heriyanto tetap ngotot untuk tidak turun akhirnya terjadilah kegaduhan di lantai 2 sampai lantai 1 antara security (AH) dan Heryanto. Bahkan hingga sesampainya di depan pelataran parkiran Noyu, Heriyanto dikatakan tetap ngotot mau masuk dengan membawa senpinya.
“Pengalaman dari setiap yang patroli, selalu menujukkan surat patroli sementara Heriyanto tidak mau menujukkan surat tugas, selanjutnya dengan nada tinggi Heryanto mengatakan “kamu siapa” kami security hanya menjalankan tugas ketika anda menujukkan surat patroli di Cafe Noyu dalam hal ini security kami juga tidak akan menghalagi”, tutur AH.
Selanjutnya, Security AH tidak menerima jika ada pemberitaan miring atas arogansinya, karena sama sekali hanya menjalankan aturan dan sudah sesuai S.O.P. dan memohon maaf kepada seluruh publik dan pelanggan Noyu jika ada kegaduhan dari insiden yang terjadi.
“Saya tidak menerima atas pemberitaan yang menyudutkan saya, karna apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan S.O.P dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
“Jika ada pihak yang masih merasa tidak menerima, silahkan kita tempuh melalui jalur hukum, dan saya pribadi siap untuk menghadapi,” tutupnya.(**)