Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air, Satgas Yonif 725/Wrg bersama Tim Indonesia Mengajar

Gadingnews.Info, Papua- Dalam rangka mencerdaskan anak Bangsa di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg Pos Oksibil pimpinan Kapten Inf Imam Mutaqin., S.S.T.Han., S.Ip., bersama Tim Indonesia Mengajar (IM), mengajak anak-anak di wilayah perbatasan untuk belajar sambil bermain di Kampung Kungulding, Distrik Okhaom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa, (25/6).

Belajar sambil bermain ini, difasilitasi Tim Guru Indonesia Mengajar yang dipimpin oleh Bapak Bara, dengan menggandeng para tentara yang berada di Pos Oksibil.

“Materi Wawasan Kebangsaan merupakan menu utama diselingi dengan kuis pengetahuan umum dan permainan sehingga anak-anak tidak bosan”, ujar Bara.

Dikatakan Danpos Oksibil Kapten Inf Imam Mutaqin, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali potensi serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan anak-anak perbatasan terhadap Bangsa dan Negara yang harus kita cintai.

“kegiatan ini merupakan wadah pembinaan karakter sejak dini, melalui metode belajar sambil bermain anak-anak dapat dengan mudah merekam dikepalanya materi yang diberikan”, ujar Danpos.

“pokoknya ini mengasyikan”, pungkasnya sambil tersenyum.

Anak-anak tersebut sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan belajar sambil bermain yang diajarkan oleh anggota Pos Oksibil bersama Tim Indonesia Mengajar.

Hal ini dapat dilihat saat anak-anak ini mengikuti dan menyelesaikan setiap materi maupun permainan yang diberikan kepada mereka.

Di tempat terpisah, Dansatgas Yonif 725/Wrg Letkol Inf Hendry Ginting S., S.I.P., mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan kepedulian Satgas Yonif 725/Wrg akan pentingnya pembinaan karakter terhadap generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa yang akan datang.

“Hal Ini juga sebagai upaya untuk mencerdaskan dan membina karakter generasi penerus kita untuk selalu cinta terhadap bangsa dan tanah air, sehingga diharapkan sejak dini timbul kesadaran mereka dalam bela negara yang memiliki jiwa nasionalis dan patriotisme”, tutup Letkol Inf Hendry Ginting.(*/)

Pos terkait