Kodam Hasanuddin Gelar Halal Bihalal TNI-Polri dan Aparat Pemerintah se Makassar

Gadingnews.Info, Makassar – Kodam XIV/Hasanuddin menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal TNI-Polri dan Aparat Pemerintah di Wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Balai Pertemuan Sultan Hasanuddin Jalan Urip Sumoharjo KM. 7 Makassar, Rabu (26/6)

Kegiatan yang mengangkat tema “melalui komunikasi sosial dengan Aparat Pemerintah, kita tingkatkan sinergitas dan kerja sama guna menyiapkan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya untuk tercapainya tugas pokok TNI”, dihadiri oleh 250 orang terdiri dari para pejabat Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, perwakilan anggota TNI dari tiga matra (Angkatan Darat, Laut dan Udara) dan perwakilan Polri.

Bacaan Lainnya

Panglima Kodam Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P.,M.Si dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Teritorial Kolonel Arm Hari Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wahana efektif untuk mempererat jalinan silarurrahim dan kekeluargaan, sehingga hubungan antara keluarga besar Kodam Hasanuddin dengan segenap Aparat Pemerintah dan Polri dapat lebih kokoh dan harmonis.

“sebagai bagian dari komponen bangsa Indonesia, TNI-Polri dan Aparat Pemerintah memiliki hubungan emosional dan kedekatan secara historis, sehingga perlu kesamaan pandangan dalam mencermati setiap perkembangan yang terjadi” terang Aster.

Senada yang disampaikan Pangdam Hasanuddin, Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Makassar Andi Azis Hasan pada kesempatan tersebut mengharapkan agar moment silaturrahim seperti ini perlu digalakkan setidaknya dilaksanakan 4 kali setiap tahunnya untuk meningkatkan sinergitas.

“untuk saat ini dilaksanakan di Kodam, saya berharap berikutnya dapat dilaksanakan di Balaikota Makassar untuk menjaga silaturrahim, saling mengisi dan memberi informasi untuk kemajuan Kota Makassar dan memelihara kondisi wilayah agar selalu kondusif” ujarnya.

Ustadz Usman Jafar, S.Ag.,M.Ag dalam ceramah agamanya menyampaikan bahwa ada 3 (tiga) perbuatan yang memutuskan silaturrahim yakni Dusta berupa perbuatan yang menutup-nutupi kebenaran dan mengada-adakan sesuatu kobohongan. Ghibah berupa perbuatan menceritakan aib dan kejelekan seseorang serta Namimah atau adu domba menyampaikan pembicaraan seseorang kepada pihak lain agar orang tersebut terjadi perselisihan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun, S.H, Pabandya Potensi Dirgantara Sops Kaskoopsau II Letkol Sus Suparman dan Kompol Iskandar Hafid yang mewakili Dirbinmas Polda Sulsel. /JM1213

Pos terkait