GADINGNEWS, MAKASSAR – Program rutin Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar dalam rangka mendukung program Bangga Kencana salah satunya adalah Advokasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Program Bangga Kencana ini merupakan salah satu program unggulan BKKBN dalam upaya menjadikan keluarga sebagai pondasi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerak Dinas PPKB Makassar, Kurniati Tahir mengutarakan hal ini dalam kegiatan Advokasi Program KKBPK kepada Stakeholder dan Mitra Kerja Tingkat Kota Makassar TA 2023 dengan menghadirkan 50 mitra kerja dan stakeholder yang terdiri dari SKPD terkait, 15 Kecamatan, TNI/Polri, Bhayangkari, ibu Persit, organisasi-organisasi wanita, Perdik, IWABA, kemudian forum LPM dan IPKB yang digelar di Hotel Grand Maleo, Selasa (23/5/2023).
“Kegiatan ini rutin kita laksanakan setiap tahun, dan ini yang pertama, kita memberikan informasi kepada stakeholder dan mitra kerja apabila ada kegiatan baru atau inovasi baru dari Dinas PPKB terkait program bangga kencana”, ungkap Nia sapaan Kurniati Tahir.
Dirinya menghimbau kepada peserta yang hadir agar dapat meneruskan atau menyampaikan ke pihak-pihak yang membutuhkan informasi terkait Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kepada stakeholder dan mitra kerja, Nia pun menekankan agar dapat terus bersinergi dalam penurunan stunting sebagaimana yang tertuang dalam Perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
“Dimana kita ketahui bahwa stunting ini merupakan hal yang sangat penting. Semua daerah kabupaten/kota diharapkan dapat melakukan kegiatan yang dapat mensuport percepatan penurunan stunting”, ujarnya.
Melalui kegiatan ini Nia juga melaporkan, terkait kasus Stunting di Sulsel, dimana Kota Makassar berada diposisi terendah nomor dua setelah kabupaten Barru.
“Dan semoga tahun depan Makassar bisa menjadi yang pertama terendah stuntingnya, sesuai dengan harapan ketua TP PKK Makassar bahwa tahun 2022 Makassar sudah bisa Zero Stunting”, pungkasnya.(*)