Gadingnews.com, Malang–Korban jiwa peristiwa tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10), bertambah menjadi 174 meninggal.
“Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada pukul 10.30 tadi memang demikian, 174 korban meninggal,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, kepada awak media dikutip CNNIndonesia, Minggu (2/10).
Emil mengatakan total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan. Pihaknya juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban: RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Emil menambahkan sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.
“RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10 korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi,” ucap Emil.
“Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang,” sambung Emil.
Relawan yang terjun ke RSUD Dr. Saiful Anwar, Nelly, mengatakan rumah sakit akhirnya mencetak gambar jenazah untuk memudahkan identifikasi oleh keluarga.
“Banyak korban tidak ada identitasnya. Begitu (gambar) dicetak, (jumlahnya) puluhan di atas 60 korban, Insya Allah ada 15 orang (teridentifikasi),” kata Nelly.(**)