Terapi Nuklir Menjanjikan Untuk Obati Kanker

Gadingnews.Info, Makassar – H Data Johor Tourism Board menunjukkan, Indonesia adalah penyumbang nomor kedua terbesar wisatawan yang melakukan kunjungan ke Johor, Malaysia. Negeri Jiran itu berharap bisa mendatangkan 3-4 juta wisatawan Indonesia pada 2019.

Salah satu alasan orang Indonesia berkunjung ke Johor adalah terkait pengobatan. Untuk menunjang target, negara bagian Johor telah memperkenalkan sejumlah program, termasuk pariwisata medis, untuk orang Indonesia.

Bacaan Lainnya

Cara yang ditempuh antara lain dengan mengembangkan pengobatan modern yang menawarkan terapi misalnya untuk pengobatan kanker, dengan memanfaatkan teknologi nuklir.

Untuk mewujudkan hal ini, negara bagian Johor menjalin kolaborasi dengan Rusatom Healthcare (anak usaha Rosatom, korporasi energi atom Rusia) dan Asian American Medical Group yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX) dengan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mengembangkan Pusat Pengobatan Nuklir di Johor Bahru, Malaysia, berbatasan dengan Singapura.

MoU ditandatangani pada Sidang ke-9 Komisi Antar-Pemerintah Tingkat Tinggi Rusia-Singapura di Singapura oleh Ketua Eksekutif AAMG Dato ‘Dr. Tan Kai Chah dan Egor Simonov, Direktur Rosatom Asia Tenggara, Minggu (8/9/2019).

Kedua pihak menegaskan minat mereka untuk bersama-sama melaksanakan rencana mengembangkan Pusat Kedokteran Nuklir, termasuk kemungkinan kerja sama di Departemen Diagnostik Radionuklida, Departemen Perawatan Radionuklida, Departemen Perawatan Berkas Elektron dan Cyclotron dan Kompleks Radiochemical.

Egor Simonov mengatakan, kerja sama tersebut merupakan langkah besar untuk meningkatkan keberlanjutan, aksesibilitas, dan efisiensi perawatan kesehatan bagi pasien onkologi di wilayah tersebut.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,2 juta jiwa di Asia Tenggara meninggal karena kanker pada tahun 2012 dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 40% pada tahun 2030.

Dengan statistik yang mengkhawatirkan ini, perusahaan swasta seperti AAMG bertujuan secara aktif untuk memperbaiki situasi. “Keahlian Rusatom Healthcare dalam teknologi medis nuklir akan memastikan pusat perawatan klinik ini menawarkan layanan kesehatan canggih dalam perawatan, penelitian, dan pendidikan kanker,” ujar Egor.

Dato ‘Dr. Tan Kai Chah, dokter ahli bedah hati, menambahkan obat nuklir modern dapat membantu mengatasi momok kanker. Menurutnya, obat nuklir untuk mendiagnosis dan mengobati pasien kanker telah menjadi semakin populer di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Pemahaman, efektivitas dan aspek keamanan dari kedokteran nuklir juga telah meningkat secara signifikan. “Pusat pengobatan nuklir yang diusulkan akan dapat melayani pasien dari Malaysia dan juga Singapura. Hal tersebut dapat memposisikan Johor sebagai tujuan medis terkemuka dengan perawatan onkologi terbaik di wilayah ini,” ujarnya.

April silam, AAMG yang berbasis di Singapura mengumumkan akan mendirikan Tunku Laksamana Cancer Centre, pusat perawatan kanker tingkat lanjut di Johor. Projek ini mendapat dukungan kuat dari Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar, Sultan Johor, salah satu dari 13 negara bagian di Malaysia.

Asian American Radiation & Oncology (AARO), divisi AAMG yang dipimpin oleh Dr. Daniel Tan Yat Harn, didirikan pada 2015, adalah klinik independen pertama di Singapura yang menawarkan layanan radiasi dan onkologi. AARO juga menyediakan layanan konsultasi dan manajemen di Rusia dan Myanmar. (HG)

“eny wibowo’

Pos terkait