Gadingnews.Info, Makassar– Kanker menjadi salah satu penyakit yang banyak ditakuti. Usai banyak publik figure yang terkena kanker, publik semakin mengerti bahaya kanker dan betapa mengerikannya penyakit yang satu ini.
Sebut saja Ani Yudhoyono yang meninggal akibat kanker darah, Julia Perez yang meninggal karena kanker serviks, Ustadz Arifin Ilham yang berpulang akibat kanker nasofaring dan yang terbaru, Agung Hercules yang terbaring lemah akibat kanker otak stadium 4.
Kini masyarakat mulai mempelajari penyebab kanker dan lebih hai-hati dengan pola hidupnya. Namun, siapa yang menyangka jika makanan yang selama ini digemari masyarakat Indonesia justru menjadi penyebab kanker yang patut diwaspadai.
Banyak yang mengira jika MSG termasuk zat karsinogen alias penyebab kanker yang paling berbahaya. Namun, nyatanya tak demikian. Ikan asin yang diklaim dibuat dengan cara alami justru menjadi penyebab yang lebih berbahaya.
Sejak tahun 2012, WHO telah menetapkan ikan asin sebagai karsinogen yang berbahaya. Mengkonsumsi ikan asin terbukti dapat meningkatkan resiko kanker nasofaring.
Pusat keamanan makanan di Hongkong juga menyatakan hal serupa. Mereka menyebut ikan asin dapat memicu kanker lantaran zat N-nitroso yang timbul saat pembuatan ikan asin. Resiko kanker akibat konsumsi ikan asin ini akan meningkat jika dikonsumsi oleh anak-anak di bawah 10 tahun.
Selain ikan asin, makanan olahan daging yang selama ini digemari anak-anak juga menimbulkan bahaya serupa. Sering dianggap menyehatkan, makanan olahan daging seperti sosis, kornet dan daging kering rupanya juga dapat menjadi pemicu kanker.
Mengingat gejala kanker yang sulit dideteksi serta banyaknya makanan pemicu kanker, sudah sepantasnya kita lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Menambah konsumsi makanan dengan antioksidan tinggi akan sangat membantu menghindari serangan kanker.(hh/*)