GadingNews.Info, Makassar – Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menunjuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk memimpin perusahaan daerah (perusda) di Makassar. Penunjukan Dewan Komisaris ini diambil usai Danny memberhentikan seluruh direksi di 5 Perusda Makassar.
“Jadi gini, bukan Plh, tapi PJ, tapi dalam bentuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris,” kata Danny Pomanto pada Kamis (9/12/2021).
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang baru ditunjuk itu sedianya bakal menjalankan enam perusda di Makassar dengan sistem kolektif.
“Jadi Dewan itu kolektif kolegial, tidak ada Direktur Utama, Direktur Operasional tidak ada. Semua fungsi-fungsi direksi dijalankan Dewan Komisaris. Tiga orang yang jalankan, tiga orang yang bertanggung jawab,” ucap Danny.
Danny belum memerinci mengenai tiga orang yang ditunjuk sebagai Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Namun dia mengaku telah mengeluarkan SK untuk tiga orang yang ditunjuk tersebut.
“Sudah ada SK-nya, ada,” terang Danny.
Untuk diketahui, Danny secara tiba-tiba memberhentikan seluruh direksi di Perusda Makassar, yakni PDAM Kota Makassar, PD Parkir Makssar, PD Terminal, PD Pasar, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada Selasa (7/12) lalu.
Kantor Perusda Makassar Sempat Disegel
Sejumlah kantor Perusda Makassar sempat disegel tak lama setelah pembekuan direksi yang lama dilakukan. Terkait hal tersebut, Danny mengaku penyegelan itu hanya sementara.
“Cuma sementara. Sudah mi, sudah dibuka juga semua itu,” jelas Danny.
Dia mengatakan, penyegelan kantor Perusda dilakukan karena sempat dilakukan audit. Namun kini sudah tidak disegel lagi.
“Tidak, sudah terbuka. Jadi begini, saya kan minta semua harus diaudit, diterjemahkan sebelum diaudit harus disegel,” pungkasnya.
Sebelumnya, Danny Pomanto resmi memberhentikan seluruh Direksi Perusda Makassar, mulai dari Direksi PDAM Kota Makassar, Terminal, PD Pasar, PD Parkir, Bank Perkreditan Rakyat, hingga Rumah Potong Hewan (RPH).
Pemberhentian direksi yang lama dilakukan Danny pada Selasa (7/12). Dia menyebut pemberhentian dilakukan karena selama ini Perusda Makassar tak punya kontribusi ke kas pendapatan asli daerah (PAD) sehingga dia memutuskan melakukan evaluasi.
Di lain sisi, perombakan Perusda juga sudah lama menjadi visi dan misinya. Sebab, kata dia, Perusda sempat berkontribusi Rp 49 miliar ke kas PAD saat dia menjadi wali kota pada periode sebelumnya.
Dikutip dari Artikel : Detiknews.com