Presiden Jokowi: Ada Perdana Menteri Ngemis Meminta Kirim Minyak Goreng

Presiden Joko Widodo mengklaim ada perdana menteri sebuah negara yang meminta-minta dikirimi minyak goreng dari Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengklaim ada perdana menteri sebuah negara yang meminta-minta dikirimi minyak goreng dari Indonesia.

Gadingnews.com, Jakarta – Presiden Jokowi mengklaim ada perdana menteri sebuah negara yang meminta-minta dikirimi minyak goreng dari Indonesia.

Jokowi enggan mengungkap nama atau negara perdana menteri itu. Dia hanya menyebut perdana menteri itu khawatir ada gejolak politik karena kelangkaan minyak goreng.

Bacaan Lainnya

“Beliau meminta-minta betul, ‘Presiden Jokowi, tolong dalam sehari-dua hari ini kirim yang namanya minyak goreng. Stok kami betul-betul sudah habis. Kalau barang ini tidak datang, akan terjadi krisis sosial, ekonomi, berujung pada krisis politik,’,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Jokowi menyampaikan hal itu sebagai bukti nyata krisis pangan. Dia berkata Sri Lanka telah mengalami gejolak politik karena hal tersebut.

Lebih lanjut Jokowi ungkap ancaman serupa juga mengintai Indonesia. Dia mengutip pernyataan Bank Dunia yang menyebut ekonomi puluhan negara akan ambruk karena krisis beberapa waktu terakhir.

Jokowi meminta para pejabat untuk serius menyikapi ancaman serupa di Indonesia. Ia memerintahkan para anak buahnya untuk membuat kebijakan yang peka terhadap situasi krisis.

“Kita semuanya harus tahu, harus mempunyai kepekaan, sense of crisis, semuanya. Kerja sekarang ini tidak bisa hanya makronya, tidak bisa. Mikronya, detail, harus tahu,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng seiring meroketnya harga sawit di pasar internasional. Harga minyak goreng di Indonesia pun melambung, mencapai puluhan ribu rupiah per liter.

Untuk merespons hal itu, pemerintah melarang ekspor kelapa sawit dan produk turunannya hampir sebulan pada April lalu. Sejumlah negara memprotes kebijakan Indonesia karena akan mengganggu pasokan.

 

 

(dhl/aly)

Pos terkait