GadingNews.Mamuju – Masalah yang dialami Edgard Amping (15), pesepakbola binaan akademi PSM Makassar di Mamuju yang lolos Garuda Select ke Inggris akhirnya mendapat titik terang.
Edgard yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Mamuju sempat menjadi pembahasan karena dicoret dari sekolahnya dengan alasan jarang hadir karena sedang mengejar mimpinya sebagai pesepakbola profesional.
Masalah tersebut dimediasi anggota DPRD Sulbar, Firman Argo Waskito dan Kadis Pemuda dan Olahraga. Keduanya mendatangi sekolah Edgard dengan menghadirkan Kepala sekolah dan orangtua Edgard.
“Pihak SMAN 1 Mamuju mengakui ada miskomunikasi antara guru BP dengan pihak orangtua siswa dan Kepala sekolah tidak mendapat laporan,” kata Firman Argo di Mamuju, Kamis (10/10/2019).
Firman menambahkan, pihaknya bersama Dispora dan Kepala sekolah menyepakati untuk mengembalikan Edgard ke sekolah asal.
“Tapi permohonan pindahnya sudah diproses dan mendapat rekomendasi dari SMA 2 yang memang sudah beberapa tahun menjadi sekolah rujukan program pembinaan atlet berprestasi Sulbar. Tapi tetap memilih ke SMA 2 Mamuju,” ujarnya.
Firman menyampaikan, pihaknya inginkan ada kesepahaman informasi dan standar prosedur pembinaan atlet dan anak-anak berprestasi yang bisa menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
“Diknas provinsi yang punya kewenangan harus pro aktif dan tidak menunggu muncul kasus baru tergopoh-tergopoh menyikapi. Di internal SMAN 1 Mamuju saya meminta Kepala sekolah untuk memberikan teguran keras dan memberikan catatan khusus kepada guru BPB tersebut,” tegas Firman.
Orang tua Edgar, Luther Amping mengungkapkan pihaknya sudah dipertemukan dengan Kepala sekolah dan anggota DPRD Sulbar. (*/)