Soal Dugaan Pungli, Ketua IWO Sulsel Bersama Anggota DPRD Makassar Sambangi SDN Mangkura 1

 

Gadingnews.com, MAKASSAR–Terkait dugaan praktek pungutan liar berkedok paguyuban yang berimbas aksi bullying terhadap Ketua IWO Sulsel Zulkifli Thahir, disikapi langsung oleh Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Nurhaldin NH, Jumat (19/8/2022).

Bacaan Lainnya

Zulkifli Thahir dan Andi Nurhaldin NH beserta sejumlah anggota IWO tiba di SDN Mangkura 1 Makassar pada ba’da salat Jumat yang disambut Kepala SDN Mangkura I, 2 dan 4, beserta ketua Komite Sekolah kompleks Mangkura Syaiful di ruangan Kepsek Mangkura I Makassar.

Dalam pertemuan itu Ketua IWO Sulsel Zulkifli Thahir mewakili orang tua siswa yang tergabung dalam payuguban sekolah menyatakan maksud kedatangannya untuk meminta klarifikasi sekaligus permohonan maaf ketua komite komplek SDN Mangkura Syaiful dan salah satu oknum tenaga pengajar inisial HS atas insiden yang menimpa dirinya.

“Kami datang kesini untuk silaturahmi sekaligus meminta klarifikasi pihak SDN Mangkura I mengenai insiden yang terjadi kemarin,” ucapnya membuka percakapan.

Peristiwa itu sebenarnya menimbulkan dampak pisikologis bagi siswa dan orang tua yang mungkin terbebani dengan iuran rutin paguyuban ini. Karena tidak membayar akhirnya dibulli oleh orang tua lainnya yang sudah membayar. Menurutnya hal ini akan memperlebar kesenjangan sosial antar orang tua siswa.

“Sudah dibully karena tidak bayar iuran akhirnya tertekan kasihan, salah satu temannya Panji, Zaky Ramadhan menangis karena dibully, coba pikirkan dampak psikologisnya kepada anak didik. Kalau hal ini dibiarkan apalagi seluruh sekolah di kota Makassar seperti ini terus bagaimana wajah pendidikan kita hari ini? Tentu saja ini memperlebar kesenjangan sosial antara orang tua siswa yang mampu dengan yang kurang mampu,” ucapnya Abang Chuleq sapaan akrabnya.

“Yang bikin saya semakin panas ada lagi video dukungan ketua komite terharap aktifitas paguyuban tersebut, makanya saya mengadukan hal ini langsung ke bapak Walikota untuk segera disikapi hal-hal seperti ini”, sambungnya.

Abang Chuleq sangat menyayangkan dugaan gratifikasi yang kerap terjadi saat penamatan atau kenaikan kelas siswa. Ada oknum guru yang biasa meminta kepada siswanya dibelikan hadiah sehingga hal itu menjadi beban lagi bagi orang tua siswa yang kemampuan ekonominya minim.

“Kami berharap peristiwa yang terjadi hari ini tentu ada hikmahnya, dan semoga menjadi pelajaran bagi semua pihak khususnya bagi dunia pendidikan khususnya di Kota Makassar kedepannya, tegas Ketua IWO Sulsel.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Nurhaldin NH menyampaikan kembali mengenai pembubaran paguyuban sekolah yang telah dilakukan oleh pihak DPRD beberapa tahun lalu karena tidak sesuai aturan yang berlaku.

“Pada intinya kedatangan kami ini memperjelas bahwa pembubaran paguyuban telah digaungkan sejak dua tahun lalu karena sudah ada komite sekolah, sehingga kita berharap tidak ada lagi terjadi praktek pungli dengan modus paguyuban,” tuturnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua Komite SDN Mangkura, Syaiful tak menampik pernyataan yang telah dipaparkan oleh dua orang tokoh penting di kota Makassar itu. Bahkan dirinya mengakui kesalahan paguyuban serta mewakili unsur komite sekolah memohon permintaan maaf kepada Zulkifli Thahir.

Pada akhirnya, pertemuan ini menghasilkan tiga poin penting yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama yang isinya;

1. Permintaan maaf ketua umum komite SDN Mangkura kepada orang tua siswa yang telah menjadi korban aksi bullying yakni Zulkifli Thahir,

2. Ketua umum komite SDN Mangkura dan Ketua Komite SDN Mangkura 1 membubarkan Group paguyuban yang dibuat oleh oknum guru yang disinyalir dapat berpotensi terjadinya pungli terhadap orang tua siswa sehingga dapat dikategorikan merugikan pihak lain dan terus melakukan pengawasan terhadap grup-grup percakapan media sosial terkait sekolah ini.

3. Bahwa selaku pihak Kepala Sekolah akan tetap menjaga nama baik sekolah dan melakukan monitoring langsung kepada semua guru yang bisa saja menimbulkan hal-hal yang merusak citra sekolah.(iwo)

Pos terkait