Gadingnews.com, Palopo – Seorang sopir mengaku diminta uang ratusan ribu rupiah saat melintas di Jalan Poros Palopo-Masamba oleh oknum yang diduga dari Satlantas Polres Palopo, Sulawesi Selatan.
Kejadian tersebut beredar luas di sosial media dalam bentuk video yang direkam langsung oleh sang supir.
“Saya dimintai Rp 500.000 untuk 4 mobil, tapi saya hanya mampu bayar Rp 100.000. Itu pun hanya untuk beli rokok. Ongkos jalan sudah habis,” ungkap sopir dalam video tersebut.
Setelah video itu viral, Kasatlantas Polres Palopo AKP Suriyanto pada Jumat (8/7) langsung mengumpulkan seluruh personelnya untuk dimintai keterangan.
“Saya meminta kepada seluruh personel supaya jujur ketika ditanya. Namun, tidak seperti yang diharapkan, baik yang bukan pengaturan saat itu maupun staf yang ada di kantor, tidak ada satupun yang membernarkan video yang beredar,” ucap Suriyanto.
Suriyanto menyebut, tudingan tentang pungutan liar atau pungli itu tidak benar.
“Kalau dikatakan pungli saya kira tidak ada, karena saya sudah kroscek anggota yang ada di TKP saat itu. Mereka bahkan bersumpah tidak meminta kepada para sopir,” ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Suriyanto pun meminta kejadian itu untuk diluruskan bahwa tidak ada pungli.
Jika memang ada, Suriyanto pun meminta sopir tersebut untuk memberi tahu siapa namanya dan orangnya.
“Jadi, saya minta supaya diluruskan dan kalau ada sopir yang mengaku dimintai uang, tolong siapa namanya bisa dipertemukan kepada kami,” ujarnya.
Suriyanto menambahkan, saat itu anggota sedang melakukan pengaturan lalu lintas.