Gadingnews.Info, Makassar – Memasuki 7 Ramadhan 1443 Hijriah. Tentunya banyak perubahan pola hidup selama menjalakan ibadah puasa. Mulai dari pola tidur, pola makan dalam menjalankan aktivitas harian, terutama bagi perempuan yang sudah berkeluarga.
Semua ummat muslim yang menjalankan Ibadah Puasa berharap ibadahnya berjalan lancar. Namun faktanya sebagaimana ramadhan yang lalu-lalu, menunaikan kewajiban tidak sedikit manusia yang melakukannya berjalan lancar. Beberapa di antaranya dipengaruhi faktor kesehatan.
Dilansir dari laman Hallo Sehat, Berikut tips puasa sehat Ibu dan Keluarga agar ibadah yang dilakukan berjalan lancar.
- Minum 8 gelas air mineral
Salah satu tantangan yang dihadapi saat berpuasa adalah potensi dehidrasi. Maka itu, kebutuhan hidrasi tubuh perlu tetap dipenuhi dengan baik, dengan cara cukup minum air saat sahur dan berbuka
Tidak ada perbedaan jumlah asupan air minum yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Dianjurkan untuk tetap minum 8 gelas air mineral setiap hari. Kita perlu menjaga asupan gizi seimbang termasuk mineral yang memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi di dalam tubuh.
Pola minum air selama puasa dapat dilakukan pembagian 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara buka dan sahur, dan 2 gelas lagi saat sahur. Ajak keluarga ikuti pola minum ini dan berikan juga contoh kepada si Kecil.
Selain pentingnya memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh, Ibu juga perlu perhatikan kualitas air minum di rumah, karena tidak semua air itu sama. Pastikan sumber air dan proses pengolahan airnya, karena dua hal tersebut yang menentukan kualitas air minum.
Air mineral yang berkualitas, diambil dari sumber air pegunungan alami, yang ekosistem di sekitar sumbernya juga terlindungi. Kenapa hal ini penting? Karena akan menjaga kekayaan dan kealamian mineralnya, bermanfaat bagi kesehatan keluarga. Begitu juga dengan proses pengolahan airnya, harus higienis, terhindar dari kontaminasi bakteri, dan zat berbahaya.
- Makan buah yang mengandung air
Tips puasa sehat selanjutnya adalah untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang mengandung tinggi air juga dapat mencegah dehidrasi.
Mencukupi cairan tubuh dapat menghindarkan Anda dari risiko kelelahan, sakit kepala, masalah kulit, darah rendah, dan keram otot. Selalu sediakan buah-buahan yang tinggi kadar air saat sahur dan berbuka puasa bersama keluarga.
Misalnya, buah persik, semangka, maupun jeruk. Selain mengandung air dan serat, buah-buahan ini juga memberikan kebutuhan vitamin C. Konsumsi vitamin C juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Ibu dan keluarga selama menjalankan puasa di rumah.
Baca Juga : 5 Cara Meminum Kopi Agar Manfaat Kesehatan Bagi Tubuh Bisa Dirasakan
- Konsumsi kurma saat berbuka puasa
Kurma merupakan jenis buah yang lekat dengan bulan Ramadan. Di balik rasanya yang manis, kurma menyimpan segudang kebaikan berkat kandungannya.
Manfaat kurma sendiri sudah mulai dikenal luas sehingga terkadang dikonsumsi tak hanya di bulan Ramadan saja. Kebanyakan orang mengonsumsi kurma yang telah dikeringkan. Namun, tidak sedikit juga yang memilih ekstrak kurma untuk mendapat kandungan nutrisinya.
Satu hal yang perlu diingat, selama puasa, perut berada dalam kondisi kosong untuk waktu yang cukup lama sehingga Anda perlu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan baik.
Anda bisa mencoba program sehat 12 hari dengan cara mengonsumsi minuman dengan kandungan ekstrak kurma dan sarang burung walet agar tubuh tetap mendapat nutrisi penting selama puasa sekaligus meningkatkan kesehatan. Program sehat 12 hari ini akan mendampingi Anda selama menjalankan ibadah puasa tahun ini karena dapat dilakukan atau dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.
Namun, pastikan untuk memilih produk yang telah dikemas secara aman seperti menggunakan teknologi modern yang telah tersertifikasi Food Safety Management ISO 2200, BPOM, dan tentu saja halal, ya.
- Olahraga
Tetap berolahraga adalah salah satu tips puasa sehat yang sebaiknya tidak dilewatkan. Tentunya ibu dan keluarga lebih leluasa mengatur waktu berolahraga selama puasa di rumah. Hindari olahraga yang berjenis endurance (daya tahan fisik) dan yang berkenaan dengan kecepatan, karena bisa menguras energi.
Cukup lakukan aktivitas fisik yang ringan, seperti yoga, jalan kaki, maupun stretching. Saat melakukan olahraga, jangan lupa perhatikan apakah tubuh mampu melanjutkannya atau tidak.
Jika timbul pusing dan sempoyongan, cobalah istirahat sejenak dan jangan paksakan diri. Ibu bisa mengajak keluarga untuk berolahraga bersama agar kegiatan menyehatkan ini bisa menjadi rutinitas yang seru.
- Cukup tidur
Selain menerapkan cara-cara yang disebutkan di atas, lengkapi tips puasa sehat Ibu dan keluarga dengan cukup tidur. Setidaknya orang dewasa perlu memenuhi 8 jam waktu tidur setiap malamnya. Sistem imun dapat bekerja dengan baik ketika cukup tidur.
Berdasarkan jurnal Sleep tahun 2010, kurang tidur bisa memengaruhi emosi dan suasana hati seseorang yang dapat diidentifikasi melalui ekspresi wajah. Suasana hati bisa memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan harian. Pastinya butuh suasana hati dan konsentrasi yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugas harian.
Sama halnya seperti di kantor, seseorang butuh konsentrasi yang baik ketika sedang bekerja di rumah saja. Kualitas tidur yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi, cara berpikir, produktivitas, dan performa fisik. Maka itu, Ibu dan keluarga perlu cukup tidur selama puasa agar lebih siap menjalankan kegiatan pada keesokan harinya.